Peristiwa Daerah

Pemkot Mojokerto Kuatkan Tata Kelola Pemerintah yang Bersih dan Berintegritas

Senin, 26 Mei 2025 - 20:16 | 11.70k
Penandatanganan Pakta Integritas IPKD MCSP dan Piagam Pengawasan Internal Pemkot Mojokerto, Senin (26/5/2025). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Penandatanganan Pakta Integritas IPKD MCSP dan Piagam Pengawasan Internal Pemkot Mojokerto, Senin (26/5/2025). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemerintah Kota atau Pemkot Mojokerto menggelar kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas IPKD MCSP dan Piagam Pengawasan Internal. Hal ini dilaksanakan di Ruang Sabha Mandala Madya, Senin (26/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran budaya sadar risiko serta memastikan pengawasan internal dapat berjalan efektif. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi tonggak peneguhan komitmen untuk meningkatkan capaian Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) dan Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) Tahun 2025.

Advertisement

"Target yang sudah kita sepakati bersama harus mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ini semua harus menjadi komitmen kita bersama untuk dilaksanakan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan sepenuh hati," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota, Senin (26/5/2025).

Ning Ita menekankan bahwa integritas adalah modal utama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik. Dia mengajak seluruh jajaran untuk menjadi lebih baik dengan tidak lagi melakukan hal-hal yang salah pada masa lalu.

"Kita ingin menjadikan Pemerintah Kota Mojokerto benar-benar sebagai pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan memiliki komitmen tinggi untuk memberikan contoh baik kepada masyarakat," ujarnya.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Ning Ita berpesan kepada seluruh pejabat struktural agar memahami dengan komprehensif tanggung jawab mereka. Agar sesuai dengan jenjang jabatan yang diemban.

"Semakin tinggi jabatan seseorang, maka semakin besar pula tanggung jawab dan risiko yang harus dihadapi. Jangan sampai semakin tinggi jabatan, justru semakin minta dilayani dan terima beres. Fungsi kepemimpinan harus diperkuat. Pemimpin memang bukan pelaksana teknis, tapi harus memahami teknis agar dapat memberikan arahan yang tepat," pungkasnya.

Tak hanya sebatas tanda tangan di atas kertas, Ning Ita juga berharap ini sebagai wujud tanggung jawab moral untuk melaksanakan dengan penuh kesungguhan. Bahwa semua hal yang telah dikomitmenkan untuk mewujudkan Kota Mojokerto maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES