Peristiwa Daerah

Belasan Kucing di Kompleks Rumah Kota Malang Mendadak Mati

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:27 | 9.30k
Warga RW 16 yang menjadi korban kucing peliharaannya mati mendadak. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Warga RW 16 yang menjadi korban kucing peliharaannya mati mendadak. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus kucing mati secara massal kembali terjadi di wilayah Kota Malang. Kali ini, terjadi di RT 01 RW 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Setidaknya, ada 15 kucing mati mendadak selama beberapa bulan terakhir ini. Kematian kucing-kucing itu memiliki gejala yang sama.

Advertisement

Salah satu warga RT 01, Yuliana Veronica (41) mengaku bahwa dirinya juga menjadi salah satu korban dari kematian kucing secara mendadak. Sebab, kucing peliharaannya mengalami kejang, sebelum akhirnya mati.

“Jadi kucing saya ini sehat. Terus tiba-tiba pulang dengan kondisi kejang-kejang, kurang lebih 10 menitan, lalu meninggal,” ujar Veronica, Senin (26/5/2025).

Ia menjelaskan, saat kucingnya kejang, mengeluarkan air kecing dan lidahnya pun membiru tragis.

“Tidak mengeluarkan busa, tapi mengeluarkan air kencing dan lidahnya membiru. Kalau melihat gejalanya, ya seperti diracun,” ungkapnya.

Ia menceritkan, kematian kucing secara mendadak ini mulanya marak di wilayah RT 05. Di sana, banyak kucing mati secara tidak wajar dalam kurun waktu cukup singkat.

Tak lana kemudian, kejadian kucing mati ini pun merembet hingga ke wilayah RT 01. Jika di total, ada sekitar 15 kucing mati secara mendadak, termasuk 3 kucing milik Veronica.

“Kucing saya itu kematiannya dalam kurun waktu tiga minggu. Jadi bergantian gitu. Nah kebetulan kucing-kucing saya itu matinya bulan Mei 2025 ini,” jelasnya.

Ia menuturkan, 15 kucing yang mati mendadak tersebut, ada yang kucing liar dan ada yang kucing peliharaan rumah. Dari belasan kucing yang mati itu, ada 5 kucing yang memiliki jenis ras.

Melihat persoalan ini yang semakin meresahkan, akhirnya Veronica pun menyampaukan ke Ketua RT setempat. Jika masih ada kucing mati mendadak dalam kurun waktu dekat ini, pihaknya akan melapor ke polisi.

“Harapan saya pelakunya tidak melakukan lagi, kalau pun memang benar sengaja diracun,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES