Gagal Panen Akibat Banjir, Petani Gresik dapat Bantuan Benih dan Pupuk

TIMESINDONESIA, GRESIK – Gagal panen akibat banjir, petani di Kabupaten Gresik Jawa Timur mendapatkan perhatian pemerintah daerah dengan mendapatkan bantuan benih dan pupuk.

Bantuan berupa 2.050 kg benih padi inbrida dan 8.200 kg pupuk NPK disalurkan untuk lahan seluas 82 hektare di Cerme dan Bungah diserahkan secara simbolis di Balai Desa Pandu, Rabu (28/5/2025).

Advertisement

Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari perhatian pemerintah daerah kepada petani yang gagal panen akibat banjir.

"Setiap petani menerima alokasi 25 kg benih dan 100 kg pupuk per hektare," katanya.

Alif menegaskan bahwa perubahan iklim global telah memberikan dampak signifikan terhadap ekosistem pangan, termasuk di Kabupaten Gresik.

“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah agar petani bisa segera kembali menanam dan pulih dari puso,” ujarnya.

Di sektor hulu, Pemkab Gresik tidak hanya hadir saat terjadi bencana. Pendampingan dilakukan sejak awal musim tanam, melalui kemudahan akses pupuk, pembinaan teknis, serta pendampingan lapangan. 

Sementara di sektor hilir, berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kepastian harga dan memperluas akses pasar hasil panen, termasuk dalam hal pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah.

"Ini mengintegrasikan aspek kebencanaan dalam pembangunan sektor pangan. Salah satu fokusnya adalah penanganan banjir Kali Lamong, yang kerap merusak lahan pertanian warga. Saat ini, pemerintah daerah tengah membangun tanggul," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.