Peristiwa Daerah

Pelatihan Aplikasi Sektor Wirausaha, Puluhan Pemuda Probolinggo Berpeluang Go Internasional

Rabu, 28 Mei 2025 - 17:11 | 19.79k
Pelatihan aplikasi bertema Peluang Ekonomi, Teknologi, dan Informasi Melalui Sub Sektor Aplikasi. (Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Pelatihan aplikasi bertema Peluang Ekonomi, Teknologi, dan Informasi Melalui Sub Sektor Aplikasi. (Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sebuah peluang wirausaha bagi pemuda di Kabupaten Probolinggo, Jatim, melalui pelatihan aplikasi yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) kabupaten setempat.

Pelatihan aplikasi bertema Peluang Ekonomi, Teknologi, dan Informasi Melalui Sub Sektor Aplikasi, digelar pada Rabu (28/5/2025) di sebuah kafe di Kraksaan.

Advertisement

Sebanyak 40 anak muda pelaku ekonomi kreatif yang mengikuti pelatihan itu, mereka para pemuda yang tertarik mengembangkan karier di bidang teknologi digital.

Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, menjelaskan pelatihan ini bertujuan membuka wawasan generasi muda tentang besarnya peluang berwirausaha di sektor aplikasi dan game.

Ia menyoroti bahwa saat ini hampir semua orang menggunakan handphone, dan aplikasi menjadi bagian penting dalam keseharian masyarakat.

“Semua aplikasi paling mudah didapat dari handphone. Hari ini kami undang para pelaku ekonomi kreatif untuk membuka wawasan bahwa berbisnis aplikasi dan game sangat potensial. Bahkan sudah ada yang berhasil menjual produknya ke luar negeri,” kata Heri.

Heri mengatakan, pelatihan ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman di dunia pengembangan aplikasi dan game, yang telah sukses memasarkan karya mereka secara internasional.

Salah satu narasumber diketahui mampu menghasilkan pendapatan hingga $7.000 per bulan hanya dari dua game sederhana berjenis dua dimensi. Dengan kurs dolar senilai Rp 16.305, pendapatan itu setara dengan Rp 114.135.000. 

“Bayangkan, game sederhana yang mudah dimainkan anak-anak itu justru digemari. Seperti game edukasi membaca Al-quran atau latihan membaca lainnya. Sederhana, tapi bermanfaat dan mudah diterima pasar,” katanya.

Berharap para peserta pelatihan tidak hanya terinspirasi, tapi juga termotivasi untuk mulai menciptakan aplikasi-aplikasi sederhana yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas, bahkan pemerintah desa dan daerah.

“Anak-anak muda ini bisa bekerja dari rumah, membangun perusahaan berbasis digital dari Probolinggo, tapi produknya bisa menembus pasar global. Kita ingin mereka tidak hanya bergantung pada lapangan kerja konvensional,” tegasnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Disporapar Kabupaten Probolinggo, dalam mendorong transformasi ekonomi kreatif berbasis teknologi, sekaligus menjawab tantangan era digital bagi generasi muda yang meniti kriernya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES