Laboratorium Kopi Bondowoso, Tempat Ngopi Sekaligus Pusat Edukasi Perkopian

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Laboratorium kopi di Bondowoso, Jawa Timur bukan hanya sekadar tempat ngopi biasa. Tetapi juga menjadi pusat edukasi, sehingga siapapun bisa belajar pengolahan kopi.
Lokasi laboratorium kopi Bondowoso ini juga merupakan kantor PT. Mulia Indonesia Timur, berlokasi di Jalan Panjaitan Nomor 8 Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso.
Advertisement
Laboratorium kopi baru diresmikan Sabtu (31/5/2025) kemarin. Namanya laboratorium, tentu memiliki fungsi menguji dan menganalisis berbagai aspek kopi.
Mulai dari kualitas biji, citarasa hingga komposisi kimia. Hal ini untuk memastikan kopi yang disajikan memiliki kualitas yang bagus.
PT Mulia Indonesia Timur juga bekerja sama dengan Perhutani KPH Bondowoso. Bahkan sudah disiapkan lahan 1.800 hektar di Lereng Ijen-Raung dan kini sudah digarap sekitar 400 hektar.
Direktur PT Mulia Indonesia Timur, Mulyadi menjelaskan, dengan diresmikannya laboratorium kopi ini, nanti bisa memberikan manfaat bagi perkopian dan khususnya petani kopi di Bondowoso.
Tidak hanya menjadi tempat ngopi. Laboratorium kopi nantinya juga menjadi wadah edukasi bagi remaja dan dunia pendidikan yang ingin belajar tentang pengolahan kopi.
“Ini bisa menjadi wadah dan sarana pendidikan. Baik bagi remaja, pelajar atau pesantren hingga masyarakat umum. Agar mereka bisa mengelola sumber daya alam dengan baik,” paparnya.
Menurutnya, laboratorium kopi bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berkolaborasi membangun daerah dan membangun sumber daya alam di Bondowoso
“Sehingga Bondowoso bisa jadi kiblat dan paradigma baru kopi di Indonesia, dan menjadi daerah penghasil kopi terbaik di dunia,” harapnya.
Dalam membangun laboratorium kopi ini, Mulyadi tidak main-main. Bahkan dia menghabiskan dana miliaran rupiah untuk membeli mesin dan peralatan lainnya. Tujuannya nanti kopi Bondowoso bisa memiliki kualitas baik dan bersertifikat ekspor sehingga bisa masuk pasar Eropa.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Terimakasih Perum Perhutani KPH Bondowoso atas support dan Kerjasamanya,” ucapnya.
Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir mengapresiasi berdirinya cafe sekaligus laboratorium kopi.
Menurutnya, lokasi lab kopi ini merupakan rumah dinas milik Perhutani yang tidak dimanfaatkan, maka dibuat perjanjian kerja sama
Menurutnya, lab kopi ini bisa bermanfaat untuk petani dan masyarakat umum. Apalagi dirinya juga menjadi bagian dari lahirnya Bondowoso Republik Kopi di masa Bupati Amin Said Husni.
“Kami punya lahan Bondowoso dan Situbondo 90.000 hektar dan 40.000 hektar lahan untuk vkopi dan dilaporkan baru 10.000 hektar yang ditanam kopi. Ini menjadi kawasan yang bisa dikelola dengan baik untuk pertanian kopi,” paparnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |