Peristiwa Daerah

Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Brantas Premanisme

Senin, 02 Juni 2025 - 16:21 | 13.53k
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Balai Kota Surabaya, Senin (2/6/2025). (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Balai Kota Surabaya, Senin (2/6/2025). (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam momen Peringatan Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara tegas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengamalkan Pancasila dalam tindakan nyata.

Ia mengatakan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai lini kehidupan, mulai dari birokrasi pemerintahan hingga lingkungan masyarakat.

Advertisement

Sebagai contoh, dalam pelayanan publik, birokrasi harus menerapkan nilai-nilai Pancasila tanpa membeda-bedakan, memastikan semua warga mendapatkan program yang sama.

“Pancasila tidak hanya di dalam lisan, tapi bagaimana kita menerapkannya,” katanya di Balai Kota, Senin (2/6/2025).

Dalam konteks ekonomi, Wali Kota Eri juga menekankan bahwa Pancasila mengajarkan nilai guyub rukun dan gotong royong, di mana yang mampu membantu yang lemah.

“Di situlah kekuatan Pancasila tidak hanya dalam lisannya tapi dalam praktik,” imbuhnya.

Tak hanya itu saja, ia juga menyerukan peran aktif warga Kota Pahlawan dalam memerangi kejahatan. Secara khusus, Eri menyoroti maraknya aksi premanisme, juru parkir (jukir) liar, hingga pencurian sepeda motor yang kerap meresahkan warga.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya dipraktikkan langsung di lingkungan masyarakat.

“Waktunya warga Surabaya bangkit hari ini. Kita gempur yang namanya premanisme, kita gempur yang namanya jukir liar, kita gempur yang namanya maling motor, kita gempur yang namanya ketidakamanan di Surabaya dengan apa? Dengan jiwa Pancasila dari seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, pada momen ini, Wali Kota Eri berharap, warga Surabaya semakin meningkatkan guyub rukun untuk menjadikan Surabaya semakin aman dan nyaman.

“Pancasila itu mengembalikan kita untuk mengingat kembali tugas kita, mengingat kembali apa tujuan kita ini ada di Kota Surabaya dan di negara Indonesia,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES