Peristiwa Daerah

Upacara Hari Lahir Pancasila, Danrem 082/CPYJ: Pancasila adalah Bintang Penuntun

Senin, 02 Juni 2025 - 21:30 | 12.78k
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pada saat menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di KOREM 082/CPYJ, Senin (2/6/2025). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pada saat menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di KOREM 082/CPYJ, Senin (2/6/2025). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOWali Kota Mojokerto Ika Puspitasi menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan Cikaran Korem 082/CPYJ pada Senin (2/6/2025). Kegiatan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi, serta Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Octavian.

Tahun ini, pelaksanaan upacara terasa istimewa karena kompak diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Mojokerto Raya. Hal ini mempertegas semangat kebersamaan dalam memperingati momen penting kelahiran dasar negara Indonesia.

Advertisement

Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf Batara Alex Bulo, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dia mengatakan bahwa Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen historis ataupun teks normatif, melainkan jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama.

“Pancasila adalah bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” tegasnya dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

Dalam konteks pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas, salah satunya adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.

“Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan bahwa pembangunan bangsa harus berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan tentang tantangan nyata di era globalisasi dan digitalisasi, seperti penyebaran paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, dan disinformasi, yang dapat mengancam kohesi sosial bangsa.

Mengakhiri pidatonya, Danrem 082/CPYJ menyerukan agar seluruh elemen bangsa, dari pusat hingga daerah, pejabat hingga masyarakat, tokoh agama hingga pemuda, bersama-sama menjadi pelaku utama dalam pembumian Pancasila.

“Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES