Peristiwa Daerah

Aji Tani, Bukti Komitmen Kuat Pemkab Blitar dalam Melindungi Petani Tembakau

Rabu, 04 Juni 2025 - 19:22 | 12.23k
Pemkab Blitar luncurkan program Asuransi Jiwa Sedulur Tani (Aji Tani). (FOTO: Pemkab Blitar)
Pemkab Blitar luncurkan program Asuransi Jiwa Sedulur Tani (Aji Tani). (FOTO: Pemkab Blitar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITARPemerintah Kabupaten Blitar menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi petani tembakau dan hortikultura melalui program Asuransi Jiwa Sedulur Tani (Aji Tani). Program ini merupakan wujud nyata pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang telah berjalan efektif selama beberapa tahun terakhir, sebagai bentuk tanggung jawab Pemkab dalam mendukung kesejahteraan petani.

Sebagai bukti keseriusan tersebut, Pemkab Blitar bersama BPJS Ketenagakerjaan mengadakan edukasi sekaligus penyerahan santunan secara simbolis kepada keluarga petani peserta Aji Tani. Acara yang digelar di Hotel GM 2 Kanigoro ini dihadiri oleh ratusan petani serta perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, menegaskan bahwa perlindungan sosial bagi petani menjadi prioritas utama.

Advertisement

program-Asuransi-Jiwa-Sedulur-Tani-23.jpg

Bupati Blitar, Rijanto, menegaskan bahwa program Aji Tani adalah bentuk perhatian dan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan sekaligus ketenangan bagi petani, yang merupakan pilar penting dalam sektor pertanian, khususnya tembakau.

“Program ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk komitmen nyata kami agar petani dapat menjalankan aktivitas dengan rasa aman. Santunan kematian yang kami serahkan secara simbolis kepada ahli waris merupakan bukti bahwa dana DBHCHT digunakan secara tepat guna demi manfaat maksimal,” ujar Rijanto, Rabu (4/6/2025).

Rijanto juga menekankan bahwa penggunaan DBHCHT harus memberikan dampak langsung kepada petani, yang selama ini menjadi penyumbang utama penerimaan daerah dan negara. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga keberlangsungan tradisi pertanian tembakau di Blitar.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto, menegaskan bahwa selain santunan, program Aji Tani bertujuan meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sebanyak 6.043 petani tembakau dan hortikultura telah terdaftar sebagai peserta. Mereka menerima pendampingan dan insentif selama sembilan bulan, serta perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan kematian.

Menurut Nanang,  jaminan sosial ini sangat penting mengingat risiko kerja di lapangan yang tinggi.

"Dengan program ini, ketika terjadi musibah, petani tidak harus menanggung sendiri karena ada perlindungan yang nyata dari pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan,” tegasnya. 

Melalui Aji Tani, Pemkab Blitar menegaskan komitmennya untuk terus memberikan perlindungan sosial yang berkelanjutan bagi petani. Ke depan, cakupan program ini akan diperluas agar lebih banyak petani bisa merasakan manfaat dan rasa aman yang selama ini diupayakan. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES