Desa Pandanan Gresik Wakili Jatim di Lomba Pelayanan Desa Digital Tingkat Nasional

TIMESINDONESIA, GRESIK – Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur lolos pada lomba desa digital tingkat nasional dengan mengusung konsep pelayanan cepat tanpa harus datang ke kantor desa.
Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan ini dipastikan mewakili Kabupaten Gresik, untuk penilaian lomba berikutnya oleh tim juri dari Kemendes.
Advertisement
Kepala Desa Pandanan, Suryadi mengatakan, senang dan tak menyangka desanya bisa mewakili Kabupaten Gresik, lomba desa digital Tingkat Nasional.
Menurutnya, indikator penilaian Pandanan bisa mewakili Kabupaten Gresik, adalah video pendek yang dibuat memenuhi kriteria tim juri dari Kemendes.
Selain pelayanan cepat dan tidak berbelit-belit, ide dan konsepnya sesuai, informatif, inovatif, menghibur dan edukatif.V ideo pendek dibuat oleh perangkat desa dan pemuda karang taruna sendiri.
Video tersebut menceritakan bahwa orang tua panik dengan anaknya yang hendak mendaftar TNI. Namun, belum mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Sang anak yang hendak daftar TNI justru memilih mancing daripada mengurus surat SKCK.
Karena khawatir, orang tua naik motor trail mencari anaknya di kolam pemancingan nol kilometer. Rupanya benar, anak asyik mancing. Melihat anaknya santai, sang ibu ini terlihat marah langsung menceburkan trail yang ditunggangi ke kolam pancing.
"Itu konsepnya, jadi video pendek dibuat perangkat dan anak-anak karang taruna sendiri. Supaya lucu menghibur dan jadi bahan penilaian juga, konsepnya motor trail kesayangan dilempar ke tengah kolam pancing. Ya tidak masalah mengorbankan trail, senang ada hasil bisa mewakili Kabupaten Gresik, " ujar Suryadi dengan nada bangga
Sementara itu, Rian Pramana, Kabid Bina Pemdes, PMD Kabupaten Gresik, memastikan bahwa Desa Pandanan mewakili Kabupaten Gresik lomba desa digital Tingkat Nasional.
Proses seleksi digelar 15 Mei hingga akhir Mei 2025 lalu, yang diikuti sebanyak 20 desa peserta se kabupaten Gresik. Namun, dari hasil seleksi dan penjurian tim Kemendes, hanya empat desa yang berhak mewakili Kabupaten Gresik lomba desa tingkat nasional, antara lain, desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean, Desa Gapura, Kecamatan Gresik, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti dan Desa Pasinan Lemah Putih Wringinanom.
Pandanan dan tiga desa di atas memenuhi kriteria atau indikator penilaian yang ditentukan oleh dewan juri dari Kemendes, diantaranya insfratruktur digital desa, pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat melalui teknologi, kreativitas dan inovasi dalam penggunaan teknologi, serta keberlanjutan dan pengelolaan teknologi.
"Kami buka secara umum mas, tiap kecamatan bisa mengirimkan perwakilan lebih dari 1, tapi karena sosialisasi lombanya dari kemendes mepet ratarata cuma mengirim 1 perwakilan tiap kecamatan, " kata Rian Pramana.
Selanjutnya, Pandanan dan tiga desa perwakilan, kembali diseleksi oleh tim juri Kemendes, bertarung dengan desa desa lain yang tersebar di seluruh Indonesia, proses penjurian berlangsung sejak awal Juni hingga 23 Juni 2025 mendatang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |