Peristiwa Daerah

Semua Puskesmas di Bondowoso Resmi Jadi BLUD

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:22 | 7.08k
Puskesmas Maesan salah satu Puskesmas di Kabupaten Bondowoso yang sudah resmi berstatus BLUD (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Puskesmas Maesan salah satu Puskesmas di Kabupaten Bondowoso yang sudah resmi berstatus BLUD (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Transformasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Bondowoso memasuki babak baru. Seluruh puskesmas telah resmi menyandang status sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Namun penerapan penuh sistem ini baru akan benar-benar berjalan mulai Januari 2026.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, dr Moh Jasin menjelaskan, status BLUD sebenarnya sudah bisa disematkan sejak akhir 2024 lalu. 

Advertisement

Tapi implementasinya masih harus menunggu sejumlah regulasi teknis rampung, termasuk Peraturan Bupati (Perbup) yang saat ini masih difasilitasi Biro Hukum Pemprov Jawa Timur.

“Selama 2025 ini kita fokus pada tahap persiapan, baik dari sisi regulasi maupun infrastruktur sistem. Salah satunya sistem e-BLUD yang akan digunakan dalam pengelolaan keuangan,” jelasnya, Rabu (18/6/2025).

Dengan menjadi BLUD, puskesmas memiliki keleluasaan lebih besar dalam mengatur keuangan, merekrut tenaga kesehatan, hingga melakukan penganggaran sesuai kebutuhan di lapangan. 

Jasin optimis, fleksibilitas ini akan berdampak positif terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Kalau pelayanan meningkat, kepercayaan masyarakat pun akan tumbuh. Apalagi, puskesmas bisa langsung mengelola sendiri pendapatannya," imbuhnya.

Tak hanya itu, sistem BLUD juga memangkas prosedur birokrasi yang selama ini dinilai memperlambat pemenuhan kebutuhan tenaga medis. Kini, puskesmas bisa melakukan rekrutmen secara mandiri sesuai kondisi di wilayah masing-masing.

Di sisi lain, Pemkab Bondowoso juga tengah mengkaji pendirian tiga rumah sakit baru di kawasan perbatasan. Tujuannya jelas mendekatkan pelayanan kesehatan ke warga yang selama ini jauh dari pusat kota.

“Kita evaluasi dulu titik mana yang paling urgen untuk dibangun lebih dulu. Semuanya demi pemerataan akses kesehatan,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES