Mengenal Sejarah Tidung Tengger dalam Balutan Seni Tari

TIMESINDONESIA, BROMO – Eksotika Bromo 2025 melibatkan 1000 penari dari berbagai daerah. Sebelum memasuki acara utama, pihak penyelenggara memperkenalkan berbagai tari dan sejarah Tidung Tengger dan reog.
Bertempat di Amphitheater Seruni Poin Bromo sore hari, Jumat (20/6/2025) diselenggarakan tarian senja yang disuguhkan para tamu sebelum menikmati pagelaran Eksotika Bromo menjelang senja. Gamelan khas Suku Tengger mengawali seremonial Eksotika Bromo.
Advertisement
Dimainkan oleh generasi muda hingga anak-anak, alunan gamelan membawa suasana makin syahdu. Selang 30 menit, tari reog yang dibawakan seniman tari dari Pasuruan menambah semarak acara seremonial penyambutan.
Wisatawan menikmati berbagai tarian kidung tengger dan gamelan tengger. Cerita Roro Anteng dan Joko Seger ditampilkan dalam penyambutan tamu. Sejarah Suku Tengger diceritakan dalam bentuk tarian, menceritakan melimpahnya harta Joko Tengger.
Cerita legenda Tengger melalui seni tari yang diperankan seniman pemuda lokal Tengger, Jumat (20/6/2025).(Foto : Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)
Namun dalam kehidupannya, pasangan suami istri belum mempunyai momongan, keduanya pun pasrah dan menyerahkan kepada sang kuasa memohon diberi keturunan. Sebelum Joko Tengger an Roro Anteng sering ribut. Pemicunya tidak lain banyak tetangga yang menggunjingkan mereka tidak mempunyai keturunan setelah bertahun-tahun menikah.
“Jangan pedulikan omongan tetangga, memohon kepada yang kuasa diberi untuk segera diberi keturunan,” suara penerjemah dari tari cerita Tengger.
Kedua penari memainkan lakon Roro Anteng dan Joko Tengger dengan apik, lenggak-lenggok kedua penari pas degan dialog dan alunan gamelan. Sejarah Suku Tengger yang diterjemahkan dalam tari menambah kekayaan seni tari Indonesia khususnya di Jawa Timur.
Hari Lentho Scenografi Eksotika Bromo mengatakan, acara seremonial ini untuk penyambutan rangkaian acara selama dua hari sebelum puncak acara digelar.
Mengambil tema Senja Eksotika Bromo, seremonial ini mengenalkan tidung tengger yang nantinya dibawakan secara menyeluruh di Eksotika Bromo.
“Seremonial ini bagian rangkaian acara utama Eksotika Bromo , Senja Eksotika Bromo kami suguhkan menjelang senja sekaligus mengenalkan kidung Tengger yang dipadukan dalam seni tari yang diperankan anak-anak muda. Kami melibatkan seniman lokal Tengger yang berada di Kawasan Bromo,”tutur Hari.
Menariknya, dalam seremonial penonton ikut serta dalam tarian, tanpa dikomando panitia, para penonton yang tanpa hentinya ikut menari sesuai irama gamelan.
Buat yang sedang berwisata di Gunung Bromo, kesempatan nih buat kalian yang menikmati pertunjukan seni budaya dan tari, gratis.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |