Gubernur Jatim Khofifah Salurkan Santunan Kepada Korban KMP Tunu Pratama Jaya

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebagai bentuk kepedulian atas tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa salurkan santunan kepada sejumlah keluarga korban.
Hal itu disampaikan Khofifah saat kunjungannya ke Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, pada Sabtu (12/7/2025), untuk secara simbolis menyerahkan santunan kepada delapan keluarga korban yang berasal dari Jatim.
Advertisement
"Santunan berasal dari Pemprov Jatim diberikan kepada korban meninggal akibat tragedi kapal tenggelam asal Jawa Timur," katanya.
Besaran santunan yang diberikan sebanyak Rp10 juta untuk masing-masing keluarga korban yang meninggal dalam insiden KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025.
"Ada korban lain yang dari Probolinggo, Jember, Pasuruan hingga Blitar, saya sudah pesan kepada Kepala BPPD atau yang mewakili supaya paling tidak ada tim Tagana yang ditugaskan untuk menyampaikan duka cita kami ke rumah korban," tutur Khofifah.
Kedatanganya ke ASDP Ketapang didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Jatim dan disambut oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Ir H. Mujiono dan Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto yang telah lama berada di Banyuwangi untuk memimpin operasi SAR.
Khofifah juga menyampaikan rasa turut berduka cita atas meninggalnya para korban KMP Tunu Pratama Jaya. Sampai Sabtu siang, diketahui telah tercatat 18 korban meninggal yang sudah ditemukan. Selain korban meninggal dunia, ada juga 30 korban selamat yang sudah dipulangkan ke kediaman masing-masing.
"Tentu saja penyelamatan korban atas kerja keras semua tim operasi terpadu. Baik dari Banyuwangi, provinsi, terutama dari tim pusat," ujarnya.
"Apa yang sudah dilakukan oleh tim operasi terpadu ini, tentu kami menyampaikan terima kasih. Bahkan hari ini sudah masuk pada perpanjangan tiga hari yang kedua. Itu artinya bahwa kami semua akan terus beristiar memaksimalkan upaya pencarian dan penyelamatan," imbuh Khofifah.
Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto menambahkan, tim SAR gabungan masih mengupayakan proses pencarian semaksimal mungkin. "Mudah-mudahan ada suatu kemajuan dari operasi kita lakukan," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |