Peristiwa Internasional

Dijadikan Propaganda ISIS, Media Diimbau Mawas Beritakan Tragedi Las Vegas

Selasa, 03 Oktober 2017 - 17:03 | 33.20k
ILUSTRASI: ISIS. (Grafis: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: ISIS. (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemberitaan tragedi penembakan di Las Vegas sangat cepat mendunia dan viral. Tak beberapa lama kemudian, ISIS lewat kantor berita Amaq News Agency mengklaim bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan 59 orang dan 400 orang lebih luka itu.

FBI menyatakan pelaku penembakan, Stephen Paddock, yang ditemukan sudah tak bernyawa lagi itu menyatakan bahwa Paddock tak pernah ada kaitan apapun dengan ISIS.

Beberapa media besar telah memberitakan bahwa ISIS ada dibalik tragedi Las Vegas. Jika berita ini menjadi viral akibat peran medsos maka persepsi kebanyakan akan cepat terbentuk bahwa penembakan tersebut didalangi teroris. Padahal belum tentu demikian faktanya.

"Pemberitaan media yang memberitakan hal tersebut, tanpa dukungan fakta yang cukup, akan membantu susksesnya propaganda ISIS," seperti ditulis vox.com.

Sementara ini ada beberapa fakta yang sudah dilaporankan polisi:

1. Sekitar 59 orang tewas dab lebih dari 400 orang terluka
2. Polisi setempat sudah mengidentifikasi pelaku yakni Stephen Craig Paddock (64) asal dari kota Mesquite, Nevada,  ditemukan sudah tak bernyawa di kamar sebuah hotel tempat dia menembak secara membabi buta.
3. Polisi percaya bahwa Paddock bunuh diri setelah dia menembak kumpulan ribuan massa. Dan dia melakukan perbuatannya itu sendiri, bukan kegiatan teror terencana meski ISIS mengklaim ada dibalik Paddock. Polisi menemukan fakta bahwa Paddock tidak pernah punya hubungan apapun dengan ISIS atau jaringan teroris internasional.
4. Polisi menemukan sekitar 10 senjata api di kamar hotel Paddock.
5. Ada sekitar 22 ribu orang hadir dalam acara festival musik country itu. Penembakan terjadi di hari ketiga dari 3 hari rencana festival tersebut berlangsung.
6. Seperti dilaporkan Times, Polisi Las Vegas telah mengamankan lantai 29 sampai 32 hotel dimana Paddock menginap. Sebuah restoran bernama Ali Baba Restaurant dan New York-New York Hotel and Casino juga diberitakan diperiksa polisi sehubungan dengan laporan tak resmi bahwa penembakan juga terjadi dari tempat-tempat tersebut.
7. Polisi masih mencari pasangan Paddock yang bernama Marilou Danley asal Australia.
8. Eric Paddock, saudara Stephen Paddock menyatakan bahwa keluarganya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya berkaitan dengan hal tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES