Air Terjun Niagara di Amerika Serikat Membeku Karena Cuaca Ekstrem

TIMESINDONESIA, AS – Sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat sedang dilanda cuaca dingin yang ekstrem sampai-sampai Air Terjun Niagara (Niagara Fall) yang tingginya 53,6 meter itu membeku.
Beberapa wilayah di Inggris dan Wales bahkan menetapkan status siaga kuning setelah Badan Meteorologi setempat, Met Office, memperingatkan potensi salju turun sampai pukul 21.00 waktu lokal pada hari Jumat (1/2/2019).
Advertisement
Sementara itu, wilayah Cornwall, Wales Utara, barat laut Inggris, dan Skotlandia bagian barat juga telah lebih dulu dilanda hujan salju lebat.
Dikutip The Independent, di Amerika Serikat selain Air Terjun Niagara, sungai Chicago juga ikut membeku akibat suhu yang ekstrem di yang mencapai lebih dari -31 derajat Celcius di beberapa wilayah.
Suhu rata-rata Chicago juga merosot menjadi -17 derajat Celcius dan merupakan suhu terdingin kedua dalam 150 tahun terakhir di wilayah itu.
Dilaporkan, uap juga terlihat bermunculan dari Air Terjun Niagara yang membeku akibat temperatur air lebih hangat dari udara di sekitarnya. Potongan-potongan besar es juga dialiri air yang belum membeku, sementara itu pepohonan dan bebatuan di sekitar air terjun menjadi berwarna putih karena diselimuti salju tebal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |