Kandangkan 230 Pesawat, Emirates Menangguhkan Hampir Semua Penerbangan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Emirates, maskapai penerbangan jarak jauh terbesar di dunia, akan menangguhkan hampir semua layanan penumpang minggu ini menyusul adanya pandemi Covid-19.
Emirates berencana mengandangkan 230 pesawat, atau 85 persen dari armadanya, kata Chief Operating Officer Adel, Al Redha kepada Alarabiya News Channel, Minggu.
Advertisement
The Sunday Morning Herald juga melaporkan, penerbangan ke sebagian besar tujuan dihentikan mulai 25 Maret, kata Emirates pada hari Minggu melalui email.
"Layanan kargo akan tetap beroperasi, seperti halnya rute ke 13 negara termasuk Australia, AS, Inggris, Swiss dan Singapura dalam menanggapi permintaan dari pemerintah dan pelanggan untuk mendukung repatriasi," kata perusahaan itu.
"Kami tidak bisa mengoperasikan layanan penumpang secara aktif sampai negara-negara membuka kembali perbatasan mereka, dan kepercayaan perjalanan kembali," kata Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Ketua dan Kepala Eksekutif Ahmed bin Saeed Al Maktoum dalam memo kepada karyawan yang dilihat oleh Bloomberg.
"Beberapa pesaing kita, atau bahkan mitra rantai pasokan kita, mungkin tidak selamat dari krisis ini," tambahnya.
Dengan armada semua pesawat berbadan lebar, maskapai penerbangan milik negara ini telah mengubah Dubai menjadi pusat perjalanan global, biasanya mengoperasikan lebih dari 500 penerbangan setiap hari.
Karena pandemi Covid-19, Emirates, maskapai penerbangan jarak jauh terbesar di dunia, akan menangguhkan hampir semua layanan penerbangan penumpang minggu ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |