Malaysia Turunkan Tentara Tegakkan Aturan Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Diraja Malaysia menurunkan setidaknya 50.000 personel terdiri dari Angkatan Tentara Malaysia (ATM), Pasukan Sukarelawan (Rela) dan Pasukan Pertahanan Sipil. Tugas 50 ribu personel itu adalah membantu polisi untuk memastikan masyarakat taat terhadap protokol Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
"Banyak orang masih tidak mau peduli dengan Perintah Kawalan Pergerakan (MCO). Saya berharap bahwa dengan bantuan tentara, segalanya akan membaik," kata Ismail Sabri Yaakob, Menteri Pertahanan Malaysia saat jumpa pers di Kuala Lumpur, Minggu (22/3/2020) kemarin.
Advertisement
Dikatakan Yaakob, polisi dan tentara Malaysia akan berpatroli guna memastikan orang-orang menjaga jarak sosial (social distancing) sekitar satu meter diantara satu dengan yang lain.
"Mereka (50.000 personel, red) akan mendukung polisi dan ditempatkan di pasar serta supermarket, di mana orang masih bergegas untuk membeli barang, dan untuk memastikan jarak sosial," ujarnya.
Menhan Malaysia itu juga mengatakan tentara akan membantu tugas polisi seperti ikut berpatroli, memblokir jalan, dan menjaga ketertiban di tempat keramaian seperti rumah sakit, pasar dan toko swalayan.
Saat jumpa pers, Yaakob menepis tudingan liar bahwa keterlibatan tentara dimaksudkan untuk mengambil alih peran polisi.
"Ini tidak benar, personel tentara ada di sana untuk membantu polisi, termasuk menasihati rakyat. Hanya polisi yang memiliki kekuatan untuk menangkap, jadi tidak perlu khawatir," tegasnya.
Perintah Kawalan Pergerakan atau Movement Control Order (MCO) dikeluarkan pemerintah Malaysia dan berlaku mulai 18 Maret hingga 31 Maret, dengan opsi akan diperpanjang seandainya wabah virus corona atau Covid-19 dinilai belum stabil. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |