Peristiwa Internasional

Unjuk Rasa Besar-Besaran Terjadi di Paris Mengecam Kekejaman Polisi

Minggu, 29 November 2020 - 19:31 | 39.63k
Mobil-mobil dibakar saat demo terjadi di Paris. (FOTO: Storyfull/New York Post)
Mobil-mobil dibakar saat demo terjadi di Paris. (FOTO: Storyfull/New York Post)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di kota Paris, Perancis menuntut penghentian RUU pembatasan kebebasan pers meliput kebrutalan polisi setempat. Unjuk rasa ini berubah menjadi ricuh saat para demonstran bertemu dengan pasukan polisi.

Para pengunjuk rasa bahkan sempat mmbakar mobil-mobil yang mereka llintasi. Bank Sentral perancis juga menjadi sasaran amukan massa yang membabi buta. Polisipun sempat melemparkan gas air mata untuk meredam amarah kericuhan.

Advertisement

demo-terjadi-di-Paris.jpg

RUU yang dipermasalahkan berisi tentang dilarangnya mempublikasikan foto atau video kekerasan yang dilakukan polisi yang bertujuan merusak integritas polisi. Pemerintah Perancis mengatakan bahwa undang-undang tersebut dibuat untuk melindungi polisi dari serangan-serangan masyrakat.

Unjuk rasa ini dipicu oleh video yang beredar di internet saat petugas polisi memukuli warga kulit hitam di dalam rumahnya. Warga tersebut bernama Michel Zecler yang berprofesi sebagai produser musik.

Dari video yang diunggah oleh Guardian News diketahui awalnya Zecler ditengarai sedang berdiri di teras rumahnya tanpa memakai masker. 3 orang polisi kemudian mendatanginya dan memperingatkannya. Mereka  langsung menggiring Zecler masuk ke dalam rumahnya dan memukulinya.

Rupanya kejadian tersebut tertangkap kamera CCTV tanpa disadari oleh para polisi tersebut. Video ini membuat warga Perancis marah dan berunjuk rasa.

Sebelumnya, seminggu ini para ppengunjuk rasa sudah melakukan aksi mereka secara damai. Namun saat unjuk rasa di Paris ini tak lagi terkendali, mereka juga melempari polisi dengan batu dan paving jalan yang mereka temukan.

Dari cuitan Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin setidaknya ada 37 petugas kepolisian Paris terluka akibat bentrok dalam Unjuk rasa ini. “Lagi-lagi, saya mengutuk kejadian kekerasan terhadap polisi,” ungkapnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES