Dua Dokter Wafat Akibat Covid-19, Bendera Setengah Tiang di RSUD Indramayu

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu kehilangan dua dokter yang bertugas di garda terdepan dalam penanganan pasien positif Covid-19, yakni dr. Guntur Saputra dan drg. Asrijati Hendrarini. Mirisnya, keduanya merupakan pasangan suami istri.

Keduanya tidak meninggal dunia secara bersamaan. Sang istri, drg.Asrijati Hendrarini, lebih dulu meninggal dunia karena Covid-19 pada Sabtu, 12 Desember 2020 di Rumah Sakit Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon.

Advertisement

Tak berselang lama, tepatnya 3 hari setelah kepergian istrinya, dr. Guntur Saputra juga meninggal dunia akibat Covid-19 . Dr. Guntur Saputra meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, pada Selasa, 15 Desember 2020.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengungkapkan meninggalnya dua dokter tersebut karena terkonfirmasi Covid-19. Hal ini cukup membuat duka yang mendalam bagi tenaga kesehatan yang ada di Indramayu.

Pasalnya, di saat masyarakat sangat membutuhkan pertolongan dari tenaga kesehatan dalam penanganan pasien Covid-19, namun tenaga kesehatan juga ikut terkena Covid-19. "Ini duka mendalam datang dari Kabupaten Indramayu," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (17/12/2020).

Meninggalnya dua tenaga kesehatan tersebut membuat RSUD Indramayu, ikut memberikan penghormatan terakhir dengan dilakukan pengibaran bendera merah putih setengah tiang selama 3 hari, yakni dari Rabu hingga Jumat besok.

Selain itu, Direktur RSUD Indramayu, Lisfayeni menambahkan, juga dilakukan pemasangan pita hitam bagi para pegawai RSUD Indramayu. "Kita juga lakukan mengheningkan cipta bersama untuk mendoakan almarhum dan almarhumah," ujarnya terkait meninggalnya dua dokter di Kabupaten Indramayu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.