Sejarah Hari Ini: 10 Mei, Hari Lupus Sedunia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah hari ini akan membahas peringatan Hari Lupus Sedunia setiap 10 Mei. Penyakit Lupus yang menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya. Lupus adalah penyakit kronis serius yang mengubah hidup dan dapat berakibat fatal sehingga mengancam jiwa penyandangnya. 10 Mei juga tercatat sebagai hari kelahiran tokoh pers nasional Rosihan Anwar.
2014: Hari Lupus Sedunia
FOTO: 123RF
Advertisement
Penyakit Lupus merupakan suatu penyakit radang yang yang disebabkan ketika sistem tubuh menyerang jaringan kekebalannya sendiri. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan global yang bisa menyerang siapapun. Kurang lebih sekitar lima juta orang berjuang melawan lupus.
Namun, penyakit ini masih kurang disadari oleh masyarakat. Untuk itulah, komunitas dunia memperingati Hari Lupus Sedunia atau World Lupus Day pada 10 Mei setiap tahunnya yang dimulai sejak 2014. Harapannya, orang semakin paham tentang penyakit yang menyerang autoimun ini.
Tahun ini Hari Lupus Sedunia mengangkat pesan "Make Lupus Visible" yang artinya buat lupus terlihat.
Dikutip dari kemkes.go.id, Lupus adalah penyakit radang/penyakit autoimun dimana kondisi sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang kehilangan kemampuan untuk membedakan substansi asing (non-self) dengan sel dan jaringan tubuh sendiri (self).
Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri yang sehat. Peradangan akibat hal ini dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh termasuk kulit, ginjal, otak, sel darah, paru-paru, jantung dan persendian.
Lupus merupakan penyakit inflamasi sistemik autoimun kronis yang belum jelas penyebabnya. Penyakit ini terutama menyerang wanita usia produktif (15-50 tahun) dengan angka kematian yang cukup tinggi, meski begitu lupus juga dapat menyerang laki-laki, anak-anak, dan remaja.
Seorang tokoh terkenal yang terserang penyakit lupus adalah artis Hollywood bernama Selena Gomez. Pelantun lagu “Who Says” tersebut terserang lupus sehingga mendapatkan transplantasi ginjal karna salah satu ginjalnya terserang lupus.
1922: Hari Lahir Tokoh Pers Rosihan Anwar
FOTO: TEMPO/Fransiskus S.
Rosihan Anwar, seorang tokoh pers di Indonesia lahir pada 10 Mei 1922. Rosihan sejatinya juga seorang sejarawan, sastrawan dan juga budayawan. Dirinya dikenal sebagai tokoh pers karena semasa perjuangan Rosihan Anwar bergelut didunia jurnalistik. Karirnya dijurnalistik dimulai ketika Rosihan Anwar sejak umur 20 tahun hingga akhir hayatnya. Sebanyak 20 judul buku dan ratusan artikel karyanya bersemayam di koran dan majalah tanah air bahkan penerbit asing.
Pada tahun 1950, dirinya bersama Usmar Ismail pernah berkecimpung didunia perfilman. Dalam dunia perfilman, dirinya sebagai aktor dan juga figuran dalam film Darah dan Doa. Selain itu, ternyata Rosihan juga pernah menjadi ketua umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Selama karirnya didunia jurnalistik Rosihan Anwar menghabiskan waktunya dimulai tahun 1943 hingga 1982. Selama itu, dirinya menjadi reporter, wartawan freelance, redaktur, bahkan menjadi pimpinan redaksi. Sebelum meninggal di Jakarta, 14 April 2011 pada umur 88 tahun, Rosihan menulis memori kehidupan cintanya bersama sang istri berjudul “belahan jiwa”. Semasa hidupnya juga, Rosihan Anwar banyak menulis kritik kepada pemerintah dan tekanan yang diberikan kepada pers nasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |