Sejarah Hari Ini: 28 Mei, PLO atau Organisasi Pembebasan Palestina Didirikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah hari ini mencatat, pada 28 Mei 1964, Dewan Nasional Palestina menyelenggarakan sidang di Yerusalem untuk secara resmi mendirikan Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organization/PLO). PLO didirkan dengan tujuan untuk kemerdekaan Palestina dari Israel. 28 Mei juga tercatat sebagai peringatan Hari Kebersihan Menstruasi.

1964: PLO Berdiri

Advertisement

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) (FOTO: legaleraindonesia.com)

Organisasi ini dikenal sebagai "perwakilan sah dari bangsa Palestina" oleh 100 negara. PLO dengan ketuanya saat itu Yasser Arafat berhasil menyatukan semua organisasi perlawanan Palestina di bawah satu wadah pada 1950-an. Di awal pendirian, PLO terus menerus melakukan seangan kepada Israel. Namun Israel membalas dengan menyerang basis PLO di Lebanon.

Arafat kemudian membuat strategi baru dengan mendirikan sebuah pemerintahan di pengasingan. Langkah ini membuat PLO bersama dengan Hamas memperoleh pengakuan Liga Arab sebagai satu-satunya organisasi bangsa Palestina tahun 1974. Juga pada November 1974, PLO merupakan satu-satunya organisasi nonpemerintah yang memperoleh kesempatan berbicara di depan Sidang Umum PBB. Satu langkah berikut yang dicapai ialah diperolehnya keanggotaan penuh PLO di dalam Liga Arab pada tahun 1976.

Pada 15 November 1988, sebuah langkah besar dilakukan oleh PLO, yaitu mengumumkan berdirinya negara Palestina dari markas besarnya di Aljir, Aljazair. Bersamaan dengan ini PLO mulai mendirikan kantor kedutaannya di berbagai negara Timur Tengah dan di Indonesia.

Pada 1993, Arafat dan PLO akhrinya setuju dengan perjanjian damai dengan Israel di Oslo, Norwegia, pada 20 Agustus 1993. Peranjian ini baru ditandatangani secara resmi di Washington DC, AS, 13 September 1993, dan ditandai dengan jabat tangan atara Pemimpin PLO Yasser Arafat dan PM Israel Yitzhak Rabin dengan Presiden AS Bill Clinton sebagai saksi.

Konflik Israel dan Palestina terjadi karena perebutan wilayah pada 1920an. Tiap-tiap kubu mengklaim tanah suci di antara Sungai Jordan dan Laut Mediterania sebagai wilayah mereka.

2004: Menstrual Hygiene Day atau Hari Kebersihan Menstruasi.

(FOTO: lstmed.ac.uk)

Hari Kebersihan Menstruasi mulai dirayakan pada 28 Mei 2014 sampai sekarang. Perayaan ini diinisiasi pada 2013 oleh organisasi non-pemerintah asal Jerman, Wash United.

Dikutip dari laman MH Day, angka '28' dipilih sebab rata-rata periode menstruasi setiap 28 hari sekali. Peringatan ini diharapkan
maupun menciptakan manajemen kebersihan menstruasi dan mendorong terpenuhinya hak-hak perempuan terkait menstruasi.

Wash United setiap tahunnya menyelenggarakan berbagai acara seperti edukasi terkait kesehatan perempuan di berbagai negara untuk memperingati Hari Kebersihan Menstruasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.