Peristiwa Internasional

Sejarah Hari Ini: 29 Juli, Hari Bhakti TNI AU, Pernikahan Diana Hingga Irak Juara Piala Asia

Kamis, 29 Juli 2021 - 15:40 | 96.65k
Putri Diana dan Pangeran Charles saat berada di balkon Istana Buckingham di hari pernikahan 29 Juli 1981. (foto: AP)
Putri Diana dan Pangeran Charles saat berada di balkon Istana Buckingham di hari pernikahan 29 Juli 1981. (foto: AP)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini mencatat tanggal 29 Juli memunculkan banyak peristiwa besar. Mulai peringatan Hari Bhakti TNI AU, the royal wedding kerajaan Inggris antara Pangeran Charles dan Putri Diana, hingga cerita kejutan dari sepak bola saat kesebelasan Irak yang negaranya dalam kondisi perang tampil sebagai juara Piala Asia 2007. Dalam final yang digelar di Jakarta, Irak menang atas Arab Saudi.

1947: Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

Advertisement

Atraksi-pesawat-tempur-TNI-AU.jpgAtraksi pesawat tempur TNI AU. (FOTO: Dok Puspen TNI)

Hari Bhakti TNI AU (Angkatan Udara) diperingati setiap tanggal 29 Juli. Penetapan Hari Bhakti TNI AU ini berdasarkan peristiwa yang terjadi pada 29 Juli 1947.

Dikutip dari web TNI AU, ada dua peristiwa yang melandasi Hari Bhakti TNI AU 29 Juli

1. Serangan udara TNI AU di daerah pendudukan Belanda di Ambarawa, Salatiga, dan Semarang oleh Kadet Penerbang Sutardjo Sigit, Suharmoko Harbani, dan Mulyono, dibantu tiga orang teknisi bertindak sebagai penembak udara yaitu Sutardjo, Kaput, dan Dulrachman.

2. Gugurnya tiga pelopor dan perintis TNI AU, yaitu Komodor Muda Udara Adisucipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara Adisumarmo. Kedua peristiwa itu berawal dari Belanda yang melanggar perjanjian Linggarjati, usaha untuk menuju penyelesaian konflik antara Indonesia dan Belanda. Secara sepihak, Belanda memutuskan hubungan diplomatik dan mengambil tindakan militer.

Adapun tema Hari Bhakti TNI AU 2021 adalah "Dilandasi Semangat Kepahlawanan 29 Juli 1947, TNI Angkatan Udara Siap Mendukung Percepatan Penanganan COVID-19 Menuju Tatanan Baru untuk Indonesia Maju."

1981: Pangeran Charles dan Putri Diana Menikah

Pangeran-Charles-dan-Putri-Diana.jpgPangeran Charles dan Putri Diana saat hari pernikahan mereka pada 29 Juli 1981. (FOTO: AP)

29 Juli 1981, kerumunan 600.000 orang memenuhi jalan-jalan London untuk melihat sekilas Pangeran Charles dan Lady Diana Spencer pada hari pernikahan mereka. Ketika itu, tanggal pernikahan ini menjadi hari libur nasional.

Pasangan itu menikah di Katedral St Paul di hadapan 3.500 jemaat yang diundang dan diperkirakan pemirsa TV global 750 juta - menjadikannya program paling populer yang pernah disiarkan. Diana ketika itu berusia 20 tahun, dan Charles pewaris kerajaan Inggris berusia 32 tahun.

Dikutip dari BBC, dalam waktu kurang dari setahun pasangan ini dianugerahi anak pertama mereka, William, pada 21 Juni 1982. Kemudian putra kedua, Pangeran Harry, lahir pada 15 September 1984.

Namun, hubungan Charles dan Diana tidak mulus menyusul merebaknya hubungan lama Charles dengan Camilla Parker-Bowles.

Pasangan Charles dan Diana akhir berpisah pada 1993 dan mendapat SK mutlak bercerai pada Agustus 1996.

Kisah keluarga kerajaan ini berakhir tragis, Diana tewas dalam kecelakaan mobil pada 1997. Pangeran Charles dan Camilla Parker-Bowles kemudian menikah pada 9 April 2005.

2007: Irak Juara Piala Asia

Pemain-Irak.jpgPemain Irak saat merayakan keberhasilan juara Piala Asia 2007. Dalam final yang digelar di Stadion GBK Jakarta pada 29 Juli, Irak menang 1-0 atas Arab Saudi. (FOTO: AFC)

Tepat pada 29 Juli 2007, kesebelasan Irak membuat dongeng heroik. Secara mengejutkan, Irak merebut juata Piala Asia untuk pertama kalinya, setelah menang 1-0 atas juara Asia tiga kali, Arab Saudi di partai final, yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Gol semata wayang kemenangan Lions of Mesopotamia dicetak lewat tandukan berkelas striker sekaligus kapten mereka, Younis Mahmoud, pada menit ke-73.

Younis, juga mendapat penghargaan bola dan sepatu emas sebagai pemain terbaik sekaligus top skor turnamen dengan empat gol.

Kemenangan ini terasa istimewa mengingat Irak saat itu dilanda perang menyusul agresi Amerika Serikat dan munculnya perang saudara. Bahkan kesebelasan Iraq harus mengungsi saat melakukan pemusatan latihan sebelum putaran final Piala Asia 2007. Younis Mahmoud dan kawan-kawan banhkan tidak bisa pulang ke Irak usai juara untuk merayakan sejarah yang mereka ciptakan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES