Sungai Colorado Berada Pada Level Terendah, Amerika Serikat Kekurangan Air

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk kali pertama dalam sejarah, pemerintah Amerika Serikat menyatakan, sungai Colorado kekurangan air sebagai sumber kehidupan jutaan orang di Barat Daya.
Pengurangan pasokan yang sekarang diatur oleh badan air federal terjadi ketika Danau Mead, waduk utama sungai dan terbesar di Amerika Serikat, mengalir pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Advertisement
Dilansir BBC, para pejabat mengaitkan kekeringan bersejarah itu dengan perubahan iklim saat mereka mengumumkan pengurangan pasokan air pada hari Senin.
Sekitar 40 juta orang di Amerika Serikat dan Meksiko kebutuhan air bergantung pada sungai.
Danau Mead, yang dibuat di dekat Las Vegas setelah pembangunan Bendungan Hoover, memasok air ke Arizona, Nevada, California, dan Meksiko.
Danau itu kini berada pada level terendah sejak pertama kali dibuat pada tahun 1930-an.
Langkah pertama pengurangan pasokan air yang dipicu oleh kekurangan ini diperkirakan akan mempengaruhi para petani di Arizona mulai Januari.
Permukaan air sungai Colorado terlihat berada pada level terendah dengan melihat keringnya dinding-dinding tebing sungai. (FOTO: Screenshot BBC)
Nevada diperkirakan juga akan mengurangi penggunaan airnya mulai tahun depan, tetapi pejabat negara bagian mengatakan mereka mulai mengurangi pengiriman air.
Pengurangan lebih lanjut bisa terjadi tahun depan jika permukaan air Danau Mead terus menurun.
Wakil Komisaris Biro Reklamasi, Camille Touton mengatakan dalam konferensi pers pada hari Senin, keputusan untuk memberlakukan pengurangan air bukan sesuatu yang enteng. Dia mengatakan, bahwa tindakan tambahan kemungkinan akan diperlukan dalam waktu dekat.
Sebagian besar Amerika Serikat bagian Barat mengalami kekeringan multi-tahun yang bersejarah.
Sebuah laporan PBB yang dirilis pekan lalu memperingatkan bahwa kekeringan meningkat dan akan lebih sering serta lebih intens saat planet ini menghangat.
Kekeringan yang biasanya terjadi setiap 10 tahun sekarang terjadi dengan frekuensi 70% lebih banyak.
Tidak semua kekeringan disebabkan oleh perubahan iklim, tetapi kelebihan panas di atmosfer menyebabkan banyak uap air dari bumi dan memperburuk kekeringan.
Dunia telah menghangat sekitar 1,2 derajat Celcius sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pengurangan tajam terhadap emisi.
Salah satu dampaknya kini adalah berkurangnya air sungai Colorado di Amerika Serikat, sehingga pemerintahnya untuk kali pertama menyatakan kekurangan air sebagai sumber kehidupan jutaan orang di sisi Barat Daya AS. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |