Peristiwa Internasional

Sempat Bebas dari Covid-19, Selandia Baru Lockdown Lagi

Rabu, 18 Agustus 2021 - 17:16 | 21.75k
Suasana Lambton Quay di ibukota Wellington tampak sepi dan tak satupun manusia yang berlalu lalang di jalanan.(FOTO: Reuters)
Suasana Lambton Quay di ibukota Wellington tampak sepi dan tak satupun manusia yang berlalu lalang di jalanan.(FOTO: Reuters)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTASelandia Baru kembali hidup dalam lockdown untuk kali pertama dalam enam bulan terakhir dalam upaya menghentikan penyebaran varian Delta yang menular dari Covid-19.

Jalan-jalan di kota besar seperti di Auckland, Wellington, tampak sepi, tak satupun manusia berlalu lalang.

Advertisement

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern memerintahkan penguncian nasional selama 3 hari sejak Selasa setelah satu kasus, diduga varian Delta, ditemukan di kota terbesar, Auckland.

Wali Kota Andy Foster mengatakan sangat frustasi untuk kembali ke posisi ini, tetapi sebagai kota menurutnya semua perlu bekerja sama untuk melindungi rakyat, ekonomi, dan komunitas  yang lebih rentan.

"Untuk Dewan Kota Wellington, Siaga Level  4  berarti staf dan kontraktor kami akan mengikuti protokol keselamatan untuk menjaga diri mereka sendiri dan komunitas kami aman. Ini termasuk membatasi kontak dengan publik dan menyediakan lebih banyak layanan online atau melalui telepon di mana pun kami bisa," ujarnya.

Selandia Baru sempat bebas virus dan hidup tanpa batasan beberapa waktu lalu sampai Jacinda Ardern memerintahkan kembali penguncian pada hari Selasa.

Selandia-Baru-Lockdown-2.jpgJalanan sepi di SH1 Paremata pagi ini saat warga Wellington tinggal di rumah untuk penguncian tingkat empat yang diperbarui di negara itu.(FOTO: Stuff.co.nz)

Hari ini, Rabu (18/8/2021), Ardern mengkonfirmasi kasus baru adalah varian Delta dan ia mengatakan sekarang ada total 5 kasus yang dikonfirmasi, semuanya terkait dengan infeksi asli.

Salah satu kasus baru adalah pada seorang perawat yang sudah divaksinasi lengkap dari Rumah Sakit Auckland.

"Kami selalu memiliki cara kami untuk merespons dan itu menjadi sulit dan berjalan lebih awal, karena itu jauh lebih baik daripada menjadi ringan dan panjang dan berakhir dengan penguncian yang berkepanjangan," kata Ardern dalam sebuah video yang diposting di Facebook.

Selandia Baru akan berada dalam penguncian level 4, tingkat siaga tertinggi, setidaknya selama tiga hari, sementara Auckland akan terkunci selama tujuh hari.

Di ibu kota Wellington, hanya sedikit orang yang berani keluar di pusat kota, yang biasanya ramai dengan pembeli dan pekerja kantoran, sementara tayangan televisi menunjukkan pemandangan serupa di Auckland.

Dalam keadaan panik, masyarakatnya melakukan aksi borong belanjaan di supermarket setelah pengumuman penguncian pada hari Selasa itu, meskipun pemerintah Selandia Baru berkali-kali menyatakan bahwa tidak akan ada kekurangan pasokan.

Bisnis dan sekolah ramai-ramai pindah online. Menteri Keuangan,  Grant Robertson mengatakan pemerintah akan mengembalikan subsidi upah mulai Jumat jika negara itu masih terkunci.

Kasus komunitas Covid-19 terakhir yang dilaporkan di Selandia Baru adalah pada bulan Februari. Warganya telah hidup tanpa batasan meskipun perbatasan internasional sebagian besar tetap ditutup.

Secara keseluruhan, Selandia Baru telah melaporkan sekitar 2.500 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 26 kematian terkait Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES