Amerika Serikat Catat Kali Pertama Kasus Polio Setelah Satu Dekade

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat mencatat kasus polio pertama di kota New York, Kamis (21/7/2022) setelah hampir satu dekade.

Namun pejabat negara, seperti dilansir US News Today, tidak memberikan rincian tentang kasus seperti identitas atau usia pasien.

Advertisement

Mereka hanya mengatakan bahwa ada kemungkinan kasus tersebut berasal dari luar AS karena jenis polio kemungkinan berasal dari vaksin polio oral yang tidak lagi digunakan di AS.

"Berdasarkan apa yang kami ketahui tentang kasus ini, dan polio secara umum, Departemen Kesehatan sangat menyarankan agar individu yang belum divaksinasi mendapatkan vaksinasi atau ditingkatkan dengan vaksin polio IPV yang disetujui FDA sesegera mungkin," kata Komisaris Kesehatan Negara Bagian New York,  Mary Bassett. 

"Vaksin polio aman dan efektif, melindungi terhadap penyakit yang berpotensi melemahkan ini, dan telah menjadi bagian dari tulang punggung imunisasi anak rutin yang direkomendasikan oleh pejabat kesehatan dan lembaga kesehatan masyarakat nasional," katanya lagi.

Kasus ini ditemukan di Rockland County, di mana klinik vaksinasi polio akan mulai menawarkan suntikan pada hari Jumat.

"Banyak dari anda mungkin terlalu muda untuk mengingat polio, tetapi ketika saya tumbuh dewasa, penyakit ini membuat takut keluarga, termasuk saya sendiri," kata Eksekutif Rockland County , Ed Day dalam sebuah pernyataan.

"Fakta bahwa masih ada beberapa dekade setelah vaksin dibuat menunjukkan kepada anda betapa tak kenal lelahnya itu. Lakukan hal yang benar untuk anak anda dan kebaikan komunitas anda yang lebih besar dan mintalah anak anda divaksinasi sekarang," katanya.

Polio dieliminasi di AS sejak tahun 1979 setelah kampanye yang agresif dan sukses untuk memvaksinasi anak-anak.

Politisasi vaksin virus corona, di sisi lain, telah memicu kekhawatiran tentang apakah kampanye serupa untuk memerangi penyakit yang muncul dapat berhasil di masa depan.

Menurut pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, memberantas penyakit berarti tidak ada penularan virus polio sepanjang tahun di Amerika Serikat.

Polio, yang kebanyakan menyerang anak-anak, menyebabkan lebih dari 15.000 kasus kelumpuhan setiap tahun pada awal 1950-an. Setelah penerapan vaksin polio, kasus turun di bawah 100 pada 1960-an dan kurang dari 10 pada 1970-an.

Dilansir Al Jazeera, kasus polio terakhir di AS tercatat pada tahun 2013, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

CDC merekomendasikan anak-anak mendapatkan empat dosis vaksin polio: satu pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 hingga 18 bulan, dan 4 hingga 6 tahun. Semua 50 negara bagian mengamanatkan vaksin polio untuk pendaftaran K-12.

Anak-anak AS masih rutin divaksinasi polio dengan vaksin yang tidak aktif. Pejabat federal merekomendasikan empat dosis untuk diberikan pada usia yang ditentukan dari dua bulan hingga enam tahun.

Menurut data vaksinasi masa kanak-kanak terbaru CDC, sekitar 93 persen anak berusia 2 tahun telah menerima setidaknya tiga dosis vaksin polio.

Polio menyebar sebagian besar dari orang ke orang atau melalui air yang terkontaminasi. Ini dapat menginfeksi sumsum tulang belakang seseorang, menyebabkan kelumpuhan dan kemungkinan cacat permanen dan kematian.

Penyakit ini endemik di Afghanistan dan Pakistan , meskipun banyak negara di Afrika, Timur Tengah dan Asia juga telah melaporkan kasus dalam beberapa tahun terakhir.

Rockland County, di pinggiran utara Kota New York, Amerika Serikat telah menjadi pusat resistensi vaksin dalam beberapa tahun terakhir. Wabah campak 2018-2019 di sana menginfeksi 312 orang. Kini polio kali pertama ditemukan lagi setelah satu dekade. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.