Peristiwa Internasional

Penyelamatan Paus Beluga yang Dramatik Berakhir dengan Suntikan Mati

Rabu, 10 Agustus 2022 - 19:41 | 55.44k
Paus beluga yang terdampar si sungai Seine, Prancis itu berhasil dijaring untuk diselamatkan,  namun kondisinya memburuk hingga diputuskan di euthanasia. (FOTO: Screenshot BBC)
Paus beluga yang terdampar si sungai Seine, Prancis itu berhasil dijaring untuk diselamatkan,  namun kondisinya memburuk hingga diputuskan di euthanasia. (FOTO: Screenshot BBC)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Proses penyelamatan paus beluga berwarna putih yang dramatik di sungai Seine, Prancis harus berakhir dengan euthanasia alias suntik mati.

Mengerahkan 80 orang, termasuk penyelam, polisi, dan selusin dokter hewan, mereka bekerja sepanjang malam untuk memindahkan hewan itu dari sungai ke dalam truk berpendingin untuk dilepaskan kembali ke pantai.

Advertisement

Beluga itu kemudian berhasil dijaring setelah melewati misi penyelamatan dramatis yang disaksikan penonton di dunia.

Para pejabat mengatakan dokter hewan mengambil keputusan saat mamalia berukuran empat meter (13 kaki) itu dipindahkan dengan truk berpendingin.

Semalam, tim penyelamat itu menghabiskan hampir enam jam untuk mengangkat paus seberat 800kg (1.763lb) dari sungai menggunakan derek dan jaring.

Mereka telah merencanakan untuk melepaskan kembali hewan itu ke laut, namun kesehatannya memburuk karena gagal makan.

"Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa beluga tidak bertahan hidup," tulis kelompok konservasi Sea Shepherd France dalam sebuah posting Twitter pada hari Rabu (10/8/2022).

"Kami hancur oleh hasil tragis yang kami tahu sangat mungkin terjadi," tambahnya.

Sementara itu, Florence Ollivet-Courtois, seorang dokter hewan untuk layanan darurat setempat, dikutip oleh kantor berita AFP mengatakan bahwa hewan itu memang tidak mendapatkan cukup udara dan terlihat menderita.

"Oleh karena itu, kami memutuskan bahwa tidak masuk akal untuk membebaskannya, dan melanjutkan ke euthanasia," tambah dokter hewan itu.

Para ahli masih bingung bagaimana paus itu bisa menyimpang ke selatan, jauh dari habitat aslinya dan kemudian terperangkap lebih dari 100 km (62 mil) ke daratan.

Pada hari Rabu, orang banyak terlihat berkumpul di tepi sungai di kota utara Saint-Pierre-La-Garenne untuk menyaksikan penyelamatannya.

Paus-beluga-2.jpg

Tetapi minat pada kelangsungan hidup paus menyebar jauh ke luar Prancis, dan kelompok konservasi serta sejumlah individu telah memberikan sumbangan keuangan untuk membantu operasi penyelamatan.

Beluga kadang-kadang menjelajah ke selatan di musim gugur untuk mencari makan sebagai bentuk es, tetapi jarang bagi mereka untuk melakukan perjalanan begitu jauh dari rumah asalnya.

Menurut Observatorium Pelagis Prancis yang mengkhususkan diri pada mamalia laut, populasi beluga terdekat berada di lepas kepulauan Svalbard, utara Norwegia, 3.000 km (1.870 mil) dari Seine.

Tapi cerita serupa tidak pernah terdengar. Pada bulan Mei, seekor paus pembunuh ditemukan mati setelah berenang di Sungai Seine di Normandia. "Kemudian pada tahun 2019, seekor paus mati ditemukan di Sungai Thames dekat Gravesend," kata pejabat Inggris.

Paus beluga seberat 800 kg yang terdampar di Sungai Seine Prancis itu mengalami kesulitan bernapas selama perjalanan setelah upaya penyelamatan dan para ahli kemudian membuat keputusan sulit dengan menidurkannya selamanya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES