Peluncuran Roket Artemis 1 Dibatalkan Begini Alasannya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peluncuran roket Artemis 1 yang membawa pesawat ruang angkasa Orion, dibatalkan oleh NASA, karena asa masalah pada mesin bahan bakar.
Direktur peluncuran NASA, Charlie Blackwell-Thompson pembatalan itu disebabkan ada masalah pada mesin utama bahan bakar.
Ada kekhawatiran terjadi keretakan yang bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar yang menyebabkan NASA membatalkan peluncuran roket Artemis I pada Senin pagi.
Dilansir Florida News, saat menit-menit berharga berlalu Senin pagi, NASA berulang kali berhenti dan memulai pengisian bahan bakar roket Space Launch System dengan hampir 1 juta galon hidrogen dan oksigen super dingin karena kebocoran hidrogen yang sangat eksplosif. Kebocoran terjadi di tempat yang sama yang melihat rembesan selama gladi bersih.
"Kemudian, NASA juga mengalami masalah baru ketika tidak dapat mendinginkan salah satu dari empat mesin utama roket dengan benar," kata para pejabat. Para inAsinyur terus bekerja untuk menentukan sumber masalah setelah penundaan peluncuran diumumkan.
"Ini adalah mesin yang sangat rumit, sistem yang sangat rumit, dan semua hal itu harus bekerja, dan Anda tidak ingin menyalakan lilin sampai siap digunakan," tambah Administrator NASA, Bill Nelson.
Mengacu pada penundaan peluncuran, Nelson mengatakan: "Ini hanya bagian dari bisnis luar angkasa, dan ini adalah bagian dari, khususnya, uji terbang," tambahnya.
Pesawat ruang angkasa setinggi 322 kaki (98 meter) itu adalah roket paling kuat yang pernah dibuat oleh NASA, bahkan mengalahkan Saturn V yang dikendarai oleh astronot Apollo.
Kemudian di pagi hari, para pejabat NASA juga melihat apa yang mereka khawatirkan adalah retakan atau cacat lain pada tahap inti, yakni tangki bahan bakar oranye besar dengan empat mesin utama di atasnya, disamping iru mereka mengatakan, tampaknya itu hanya penumpukan es di celah dari busa isolasi.
Peluang peluncuran berikutnya adalah Jumat, 2 September, dan Senin, 5 September.
Jendela peluncuran untuk 2 September akan dimulai pada 12:48 dengan jendela dua jam untuk memulai. Misi akan berlangsung 39 hari, bukan 42 hari, dan roket akan jatuh pada 11 Oktober.
Jendela untuk tanggal 5 September akan dimulai pukul 17.12 dengan waktu 90 menit untuk memulai. Tanggal peluncuran ini memungkinkan untuk penerbangan awal 42 hari, dan roket akan jatuh pada 17 Oktober.
Peluncuran roket Artemis 1 yang membawa pesawat ruang angkasa Orion, dibatalkan oleh NASA, karena asa masalah pada mesin bahan bakar namun Roket Space Launch System dan pesawat ruang angkasa Orion tetap dalam konfigurasi yang aman dan stabil. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.