Sempat Vakum, Maulid Nabi Muhammad Kembali Digelar Warga NU Australia

TIMESINDONESIA, AUSTRALIA – Pada Ahad (9/10/2022) bertepatan dengan 13 Rabiul Awal 1444 H, Pengurus Nahdlatul Ulama atau NU Australia di wilayah Sydney menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Acara digelar di daerah Belmore wilayah Sydney bagian barat, tepatnya di Belmore Youth Recourse Centre. Perayaan maulid ini merupakan gelaran pertama setelah masa pandemi.
Advertisement
Berlangsung khidmat, acara dimulai dengan pembacaan shalawat Nabi SAW sebelum dilakukan shalat dhuhur berjamaah. Pembacaan shalawat di awal acara dilantunkan oleh tamu dari Lebanon, Brother Ahmed Syahri.
Sebagaimana acara–acara pengajian NU di Sydney, para nahdliyin senantiasa mengirimkan doa dan bacaan suratul fatihah dan pembacaan tahlil kepada orang tua-orang tua, keluarga-keluarga, guru-guru dan para kerabat yang sudah mendahului.
Yang cukup berbeda dengan perayaan maulid dalam kesempataan ini adalah penampilan para santri-santri dari TPA Maarif Sydney yang melantunkan syair Allahul Kahfi dan shalawat Thibbil qulub.
Meskipun hanya mempersiapkan diri kurang dari seminggu, penampilan Santri TPA Maarif mampu menggugah para jamaah untuk melantunkan shalawat bersama dengan bersemangat. Para santri melantunkan syair religi diiringi keyboard yang dimainkan Ustadz Hafidz Lidinillah.
Ketua Pengajian NU Kaifa (Kajian Islam Kaffah) Ustadz Johan Nasrul Huda Muhammad mengatakan bahwa Peringatan Maulid ini untuk mengingatkan kembali ajaran-ajaran Rasulullah di akhir jaman.
Selain itu ustadz Johan mengajak para jemaah untuk menyemarakkan acara–acara maulid sebagaimana para nahdliyin selalu merayakannya.
Acara Maulid Nabi rasanya kurang lengkap tanpa acara pembacaan maulid diba’ dan mahallul qiyam. Pembacaan Diba’ dipimpin secara langsung oleh Ketua Nahdlatul Ulama wilayah NSW, Ustadz Maslathif Dwi Purnomo.
Para jamaah Pengajian serentak melantunkan shalawat dengan semangat dengan mengharap syafaat Rasullullah SAW di yaumul makhsyar.
Dalam puncak acara Ustadz Emil Idad memberikan tausyiah kepada jamaah pengajian dan para nahdliyin umumnya tentang cerita-cerita sirah Nabi Muhammad SAW.
Di acara NU Australia ini, ustadz Emil menyatakan, meski acara Maulid Nabi Muhammad banyak dibid’ah-bid’ahkan tetapi amal ibadah ini adalah bid’ah khasanah, yang diyakini dapat berkat dan rahmat sebagai tanda kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Dhian Mega |