Peristiwa Internasional

Terinjak-injak di Acara Halloween di Itaewon Seoul, 146 Orang Meninggal

Minggu, 30 Oktober 2022 - 06:18 | 52.91k
Tim penyelamat saat menangani para korban yang tak sadarkan diri setelah terinjak-injak (FOTO: The Korea Times/Yonhap).
Tim penyelamat saat menangani para korban yang tak sadarkan diri setelah terinjak-injak (FOTO: The Korea Times/Yonhap).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perayaan Halloween di distrik Itaewon Seoul, Korea Selatan menewaskan 146 orang setelah mereka terinjak-injak akibat ribuan orang berdesakan di sebuah jalan di tempat pusat hiburan yang sempit, Sabtu (29/10/2022) malam sekitar pukul 22:20 (13:20 GMT).

Kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul, Choi Seong-beom mengatakan, jumlah korban bisa bertambah karena pekerja darurat terus mengangkut yang terluka ke rumah sakit di seluruh Seoul.

"Ironisnya kebanyakan dari para korban itu adalah wanita berusia 20-an," kata Choi seperti dilansir Al Jazeera. Sebanyak 150 orang lainnya dikabarkan terluka dalam insiden itu.

Saksi mata menggambarkan kekacauan itu beberapa saat sebelum musibah terjadi. Polisi yang menangani dan mengantisipasi acara Halloween itupun terkadang kesulitan mengendalikan kerumunan.

Tim-penyelamat-saat-menangani-para-korban-a.jpgTim penyelamat memberikan perawatan di jalan-jalan kepada para  korban yang terinjak-injak di distrik Itaewon Seoul selama perayaan Halloween. (FOTO: Al Jazeera/Yonhap/EPA-EFE).

Beberapa orang itu kemudian terjebak selama lebih dari satu jam sebelum ditarik dari himpitan orang di gang.

Para pejabat mengatakan kebanyakan mereka yang tewas itu tertindih setelah kerumunan besar mulai mendorong maju di gang sempit dekat Hamilton Hotel, tempat pesta besar di Seoul.

Polisi mengkonfirmasi, puluhan orang diberikan resusitasi jantung paru (RJP) di jalan-jalan, sementara yang lain dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Area itu masih kacau jadi kami masih berusaha mencari tahu jumlah pasti orang yang terluka," kata pejabat lain di Badan Pemadam Kebakaran Nasional, Moon Hyun-joo.

Ini adalah acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun setelah negara itu mencabut pembatasan Covid-19 dan jarak sosial. Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween.

Rekaman di media sosial menunjukkan beberapa orang, baik petugas penyelamat dan warga, secara bersamaan melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak berserakan di jalan. Video menunjukkan puluhan orang juga ditutupi dengan lembaran plastik biru di pinggir jalan.

Reporter Al Jazeera melaporkan, daerah itu biasanya memang ramai sepanjang malam pada akhir pekan, tetapi malam itu lebih ramai dari biasanya karena pesta Halloween.

Seorang-pria-menutupi-mayat-di-distrik-hiburan-Itaewon-Seoul.jpgSeorang pria menutupi mayat di distrik hiburan Itaewon Seoul setelah terinjak-injak selama perayaan Halloween pada hari Sabtu. (FOTO Al Jazeera/EPA-EFE).

"Bencana itu terjadi di sekelompok orang dimana sejumlah orang mulai jatuh dan terjebak, terinjak-injak dan hancur, dengan beberapa kehilangan kesadaran," katanya.

Pemerintah metropolitan Seoul mengeluarkan pesan teks darurat yang mendesak orang-orang di daerah itu untuk segera kembali ke rumah.

Beberapa media lokal melaporkan insiden itu terjadi setelah sekelompok besar orang bergegas ke bar Itaewon setelah mendengar seorang selebriti tak dikenal berkunjung ke sana.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.

"Anda akan melihat kerumunan besar saat Natal dan kembang api, tapi ini jauh lebih besar dari semua itu," kata seorang pemuda, Park Jung-hoon, 21, di tempat kejadian.

Dilansir The Korea Times, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol juga telah melakukan langkah darurat dengan para pembantu senior atas kejadian di distrik Itaewon Seoul itu.

Tak lama setelah kecelakaan itu, Yoon datang ke kantor kepresidenan di Yongsan dan memimpin pertemuan tanggapan terkait dengan kecelakaan Halloween Itaewon di Seoul, kata kantor kepresidenan.

"Prioritas utama adalah mengangkut dan menyelamatkan pasien dan memberikan perawatan medis segera untuk orang-orang yang terkena dampak," kata Yoon dalam pertemuan tersebut.

Presiden juga memerintahkan tindakan tanggapan "segera", termasuk membersihkan jalur untuk ambulans dan kontrol lalu lintas lain yang diperlukan, menurut Lee Jae-myeong, wakil juru bicara kantor kepresidenan.

Perdana Menteri Han Duck-soo, Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min, kepala Polisi Metropolitan Seoul Kim Gwang-ho dan pejabat lainnya menghadiri pertemuan itu melalui tautan video.

Media lokal mengatakan sekitar 100.000 orang berbondong-bondong ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang terbesar dalam beberapa tahun setelah pelonggaran pembatasan Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES