Peristiwa Internasional

India: Jembatan Gantung Roboh Renggut 81 Korban Jiwa

Senin, 31 Oktober 2022 - 09:33 | 30.43k
Para warga berenang ke epian untuk menyelamtkan diri setelah terjebak di tengah jembatan yang roboh. (Foto: Tangkapan layar)
Para warga berenang ke epian untuk menyelamtkan diri setelah terjebak di tengah jembatan yang roboh. (Foto: Tangkapan layar)

TIMESINDONESIA, INDIA – Sebuah jembatan gantung yang terletak di Gujarat, India roboh dan mengakibatkan ratusan warga yang ada diatasnya terjatuh ke sungai. Hingga kini  tercatat sekitar 81 korban jiwa yang tidak bisa lagi diselamatkan. 

Seluruh korban meninggal akibat tenggelam atau luka akibat terjatuh. Kejadian yang berlangsung pada Minggu (30/10/2022) malam tersebut membuat gempar seluruh warga India dan dunia.

Pemerintah setempat menyampaikan bahwa ada sekitar 150 orang yang menaiki jembatan kala itu. Jembatan gantung tersebut membentang sepanjang 233 meter membelah sungai Machchhu di wilayah Morbi, Gujarat.

Jembatan tersebut dikabarkan baru saja di renovasi dan ditutup selama kurag lebih 6 bulan. Pihak Oreva Company yang melakukan pekerjaan renovasi memulai kegiatan mereka pada bulan Maret 2022 dan selesai pada bulan Oktober ini. 

Bahkan jembatan tersebut baru saja dibuka beberapa hari yakni tepatnya pada Tahun Baru Gujarati yang dirayakan pada Rabu (26/10/2022) kemarin. Sebelumnya, jembatan ini merupakan jembatan gantung lama yang dibangun pada masa penjajahan Inggris pada abad ke-19.

Tak ayal, jembatan yang baru direnovasi ini memiliki daya tarik yang kuat bagi warga lokal. Mereka berbondong-bondong ingin menjajal ketangguhan jembatan serta menikmati pemandangan indah sungai Machchhu dari atas.

Penggalan video yang disiarkan televisi lokal menyuguhkan pemandangan tragis sesaat setelah jembatan roboh. Banyak dari warga yang masih bergelantungan di kabel penyangga jembatan sambil menunggu bantuan datang. 

Banyak juga dari mereka yang sudah tak kuat lagi bergelantungan dan menyerah hingga tercebur ke sungai. Sebagian warga juga memanjat struktur jembatan dan berusaha menuju ke tepian. Ada pula yang memiliki kemampuan berenang dan menyelamatkan diri ke pinggiran. 

Prateek Vasava, warga India yang berhasil selamat dengan berenang ketepian mengungkapkan bagaimana dia melihat anak-anak berjatuhan ke sungai saat dirinya berenang. Dirinya berhasil berenang ke tepian sebelumnya terjatuh langsung ke sungai.

Prateek mengungkap bahwa jembatan gantung tersebut roboh dalam hitungan detik. "Saya ingin menarik dan menyelamatkan mereka namun mereka langsung tenggelem atau tersapu arus," ungkapnya mengingat kejadian  di sungai tersebut seperti dilansir dari The Guardian. 

Narendra Modi Perdana Menteri India yang saat itu juga melakukan kunjungan di istana negara di Gujarat selama 3 hari langsung memerintahkan menteri urusan negara untuk melakukan operasi penyelamatan. 

Pemerintah setempat juga menunjuk 5 tim khusus untuk menyelidiki  penyebab kejadian. Mereka langsung terjun melakukan penyelidikan menyeluruh. 
Menteri Dalam Negeri India Harsh Sanghavi mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 150 pengunjung  menaiki jembatan tersebut saat kejadian berlangsung. Namun televisi lokal Zee News mengungkap jumlah yang berbeda yakni sekitar 400 pengunjung.

Para pengunjung tersebut disinyalir selain merayakan tahun baru Gujarati juga merayakan Diwali dan Chhath Puja yang jatuh pada waktu yang hampir bersamaan. Berkumpulnya para pengunjung di satu titik ditengarai menjadi runtuhnya kekuatan jembatan untuk menahan beban pengunjung. 

Sebelumnya, pada bulan Mei juga terdapat kecelakaan yang menewaskan puluhan pekerja di sebuah pabrik pengemas garam. Puluhan pekerja lainnya juga terluka akibat ambruknya tembok perusahaan tersebut. Kejadian tersebut berlangsung saat jam kerja sehingga korban jiwa dan terluka  tak bisa dielakkan. 

Runtuhnya jembatan gantung di Gujarat India menjadi tanda tanya tersendiri bagi pemerintah. Apakah hal tersebut murni kesalahan manusia atau faktor buruknya konstruksi bangunan. Sampai saat ini peyelidikan masih berlangsung dan pemerintah setempat belum memberikan berita terbaru mengenai kasus tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES