Peristiwa Internasional

Lula Da Silva Singkirkan Bolsonaro dalam Pemilu Brazil

Selasa, 01 November 2022 - 15:55 | 40.32k
Luiz Icanio Lula Da Silva. (AFP)
Luiz Icanio Lula Da Silva. (AFP)

TIMESINDONESIA, BRAZIL – Warga Brazil memiliki presiden baru setelah 4 tahun lamanya dipimpin Jair Bolsonaro. Pemimpin baru tersebut dipilih melalui pemilu yang dilaksankan pada 2 Oktober 2022 kemarin. Pemilu kali ini dimenangkan oleh Luiz Icanio Lula Da Silva

Lula menang dengan selisih angka yang cukkup membuat jantung berdetak kencang. Pasalnya pria kelahiran Caetes Brazil pada Oktober 27 1945 ini memimpin hanya dengan perolehan 50,9% suara. dirinya mengalahkan Jair Bolsonaro yang mendapatkan 49,1% suara.

Penghitungan suara selelsai pada kemarin, Minggu (30/10/2022). Lula yang akal itu duduk bersama pendukungnya langsung merayakan kemenangannya dan memberikan beberapa sambutan kebahagiaan. 

Namun Bolsonaro hingga saat ini masih tenang dan belum memebrikan tanggapan. Pengikut Bolsonaro banyak yang tidak terima dengan kemenenagna Lula, mereka menyebut hal tersebut merupakan penipuan dan ada campur militer karena Lula merupakan lulusn jendral angkatan laut.

Lula memulai karir politiknya pada tahun 1970an. Dirinya juga membantu pembentukan Partai Buruh yang kemudian memenangkan pemilu pada tahun 2002 dan memimpin Brazil selama 8 tahun hingga 2010. 

Dengan bantuannya kala itu, Brazil mengalami perkembangan ekonomi yang cukup pesar. Mereka berhasil mengekspor beberapa komoditi dalam negeri ke Cina dan meningkatkan harga bahan ekspor di negara tersebut. 

Pada tahun 2017 dirinya sempat masuk penjara akibat kasus suap. Lula Da Silva divonis 10 tahun penjara. Hakim yang menjatuhkan putusan tersebut kemudian diangkat Bolsonaro menjadi salah satu menteri di kabinetnya. 

Pada tahun 2021, Mahkamah Agung Brasil menolak hukuman Lula, dengan mengatakan bahwa haknya untuk mendapatkan pengadilan yang adil telah dikompromikan. Hal ini didukung oleh pernyataan Dewan Hak Asasi Manusia PPB. Akhirnya dirinya diperbolehkan mengikuti pemilu 2022.

Hal inilah yang disinyallir menjadi tipisnya kemenangan antara Bolsonaro dan Lula Da Silva. Masyarakat disinyalir masih sangsi dengan apakah Lula bersalah atas kasus suap tersebut atau tidak. 

Kemenangan Lula ini langsung disambut rentetan ucapan selamat dari berbagai belahan dunia. Bahkan Presiden AS mencuit postingan selamat atas terpilihnya ppresiden Brazil tersebut. "Saya menantikan waktu kedua negara bisa melanutkan kerjasama di masa mendatang," ungkap Biden dilansir dari The Guardian.

Sementara itu melalui akun Twitter pribadinya, Justin Trudeau Perdana Menteri Canada juga mengugngkap ucapan selamat dan berharap bisa bekerja sama dengan Lula Da Silva terutama dalam mengatasi masalah lingkungan.

"Warga Brazil sudah memilih, (saya berharap) untuk bisa memperkuat hubunga kedua negara, dan memeberikan keuntungan  bagi warga Brazil dan Canada," ungkapnya.

Tak ketinggalan Presiden Perancis. Dirinya juga berharap Da Silva dapat melanjutkan kerjasama kedua negara dan melakukan latihan militer bersama seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. 

Ucapan-ucapan selamat lain juga muncul dari berbagai belahan negara seperti Spanyol, Jerman, Australia, dan Norwegia. Bahkan Rishi Shunak Perdana Menteri baru Inggris juga tak ketinggalan memebrikan ungkapan selamat kepada Lula Da Silva.

China, Rusia, Argentina juga tak mau ketinggalan, ketiganya berharap hubungan bilateral antar negara mereka dengan Brazil dapt lebuiih diperkuat dengan terpilihnya Lula Da Silva. 

Sebagai presiden terpilih Brazil Lula Da Silva bertekas ingin kembali membnagun Brazil setelah sebelumnya Bolsonaro memberikan kebijakan ekstrim terutama saat pandemi Cobid-19 melanda. 

Pria yang kini berusia 77 tahun ini bertekad memperbaiki sektor pelayanan publik dan menggunakan bahan bakar dalam negeri untuk menekan tingginya harga bahan bakar internas.ional. Dirinya juga menambah pasokan bahan pokok dalam negeri guna mengurangi kelangkaan pangan.

Lula Da Silva rencananya akan dikukuhkanmenjadipresiden Brazil pada 1 Januari 2023 nanti. "Mulai 1 Januari 2023 saya akan mulai mempinpin Brazil demi  215 juta penduduk dan tidak hanya bagi mereka yang memilihku saat pemilu," ungkapnya. 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES