Peristiwa Internasional

Presiden Korea Selatan Resmi Minta Maaf Atas Tragedi Halloween Itaewon

Senin, 07 November 2022 - 17:06 | 39.07k
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat memimpin pertemuan pemerintah-sipil tentang peraturan keselamatan nasional di kantor kepresidenan di Seoul, Senin (7/11/2022). (FOTO: The Korea Times/ Yonhap)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat memimpin pertemuan pemerintah-sipil tentang peraturan keselamatan nasional di kantor kepresidenan di Seoul, Senin (7/11/2022). (FOTO: The Korea Times/ Yonhap)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol meminta maaf kepada negaranya, Senin (7/11/3022) atas tragedi Itaewon yang  telah menewaskan 156 orang saat merayakan halloween.

Itu adalah pernyataan resmi pertama Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol kepada negara atas tragedi itu, meskipun sebelumnya dia juga pernah menyampaikan permintaan maaf dalam sambutannya selama upacara peringatan Buddhis dan Kristen.

Advertisement

Yoon Suk-yeol mengatakan, dia akan memastikan penyelidikan menyeluruh atas tragedi itu dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.

Yoon Suk-yeol seperti dilansir The Korea Times, mengeluarkan permintaan maafnya itu selama pertemuan yang diadakan untuk meninjau kembali prosedure pengendalian massa dan peraturan keselamatan lainnya setelah tragedi yang menewaskan 156 orang pada 29 Oktober itu.

"Saya tidak berani membandingkan diri saya dengan orang tua yang kehilangan putra dan putri mereka. Tetapi sebagai presiden yang seharusnya melindungi kehidupan dan keselamatan rakyat, saya berduka dan hati saya berat," kata Yoon Suk-yeol.

"Saya meminta maaf dan meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan yang menghadapi tragedi yang tak terlukiskan dan kepada bangsa yang berbagi rasa sakit dan kesedihan," kata Presiden Yoon Suk-yeol lagi.

Yoon Suk-yeol juga memperbaharui seruannya kepada pemerintah untuk menangani akibat dari tragedi secara bertanggung jawab, dan untuk meningkatkan peraturan antibencana dan keselamatan yang ada untuk membuat negara lebih aman.

"Khususnya, untuk melindungi keselamatan masyarakat, kita membutuhkan inovasi besar dalam cara polisi bersiap menghadapi risiko dan mencegah kecelakaan," tegasnya.

"Saya akan memastikan kebenaran ditentukan secara menyeluruh mengenai tragedi ini dan mengungkapkan prosesnya kepada publik secara transparan tanpa meninggalkan jejak keraguan," ujarnya.

Yoon Suk-yeol tidak menyebutkan bagaimana dia akan mengungkap kebenaran, meskipun polisi telah melakukan pemeriksaan internal dan penyelidikan atas apa yang salah dalam penanganan bencana tersebut.

"Sejalan dengan hasil tersebut, saya akan menuntut pertanggungjawaban secara tegas dari pihak-pihak yang bertanggung jawab," kata dia.

Pertemuan Senin tadi diikuti pula oleh perdana menteri, menteri keuangan, menteri dalam negeri, anggota Kabinet lainnya, pakar sipil tentang masalah bencana dan keselamatan, serta polisi garis depan dan petugas pemadam kebakaran, dan pembuat kebijakan utama Partai Kekuatan Rakyat.

Dalam pertemuan itu, secara resmi untuk kali pertama Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol meminta maaf kepada negaranya, atas tragedi Itaewon yang telah menewaskan 156 orang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES