Peristiwa Internasional

Inggris Berhasil Menguji Coba Senjata Laser ala Star Wars 

Jumat, 11 November 2022 - 10:16 | 9.73k
Meriam laser yang diatur untuk melepaskan pertempuran gaya Star Wars telah diuji xoba untuk kali pertama. (FOTO: The Sun)
Meriam laser yang diatur untuk melepaskan pertempuran gaya Star Wars telah diuji xoba untuk kali pertama. (FOTO: The Sun)

TIMESINDONESIA, JAKARTAInggris berhasil menguji coba untuk kali pertama meriam laser gaya Star Wars untuk senjata perang masa depan.

Selain Inggris, Amerika Serikat dan Jerman juga sedang mengembangkan senjata laser untuk senjata masa depan.

Advertisement

Uji coba kali pertama Dragon Fire Inggris itu berhasil menghancurkan drone sejauh dua mil.

Seperti dilansir The Sun, Meriam laser Dragon Fire itu bisa diatur untuk pertempuran gaya Star Wars, dan gambar yang diperoleh  menunjukkan quadcopter itu meletus dalam kobaran api.

Sinar 50kW laser yang tak terlihat dapat mengenai target seukuran koin £1 yang bergerak dengan kecepatan suara, dan disebutkan itu bisa digunakan untuk menembak jatuh rudal hipersonik Rusia atau satelit musuh.

Prototipe senilai 100 juta poundsterling, yang tidak memerlukan amunisi, belum pernah ditembakkan dengan kekuatan penuh sebelum pengujian di sekitar Porton Down milik Kementerian Pertahanan Inggris di Wiltshire minggu lalu.

Sebuah sumber mengatakan senjata itu ditempatkan di sebuah bukit dan ditembakkan ke bawah ke dalam mangkuk alami sebagai tindakan pencegahan keamanan.

Diharapkan senjata ini bisa digunakan pada kapal perang terlebih dahulu karena mereka memiliki kekuatan yang cukup.

Meriam-Laser-2.jpgRaytheon UK diberi kontrak untuk mengirimkan sistem senjata HEL ke Kementerian Pertahanan Inggris (MOD) September lalu.(FOTO: Daily Mail/Raytheon)

Senjata Itu dibangun sepenuhnya di Inggris oleh para ilmuwan di Leonardo, QiniteQ dan MBDA.

Ben Maddison, dari Lab Sains dan Teknologi Pertahanan mengatakan, tes tersebut membuktikan Inggris memiliki kemampuan terdepan di dunia.

Sementara itu militer Ametika Serikat bersama General Atomics dan Boeing saat ini juga sedang mengembangkan senjata laser solid state 300 kilowatt untuk menghancurkan drone dan rudal, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas uji coba rudal hipersonik China

Sistem Senjata Laser Energi Tinggi Distributed Gain ini akan bisa menjadi 'senjata laser paling kuat hingga saat ini' bagi militer AS

Kontrak tersebut diberikan pada 25 Oktober, beberapa hari setelah dilaporkan bahwa China melakukan uji coba rudal hipersonik kedua pada bulan Agustus.

Jika laser berhasil dikembangkan, itu bisa menghancurkan sejumlah objek, dari drone kecil hingga rudal .

Tahun lalu, Angkatan Laut juga mendemonstrasikan Demonstrator Sistem Senjata Laser 150 kilowatt di atas USS Portland.

Keberhasilan Inggris dalam menguji coba senjata perang laser ala Star Wars ini semakin menambah kekuatan kemajuan persenjataan di sekutu NATO. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES