Peristiwa Internasional G20 Indonesia

KTT G20 Indonesia, Jokowi Ungkap Permasalahan Transformasi Digital

Rabu, 16 November 2022 - 12:46 | 20.05k
Presiden RI Jokowi mengajak anggota negara G20 untuk membangun dunia digital yang aman bagi masyarakat dunia  saat membuka sesi ketiga KTT G20 Indonesia. (Foto: Tangkapan Layar TI)
Presiden RI Jokowi mengajak anggota negara G20 untuk membangun dunia digital yang aman bagi masyarakat dunia saat membuka sesi ketiga KTT G20 Indonesia. (Foto: Tangkapan Layar TI)
FOKUS

G20 Indonesia

TIMESINDONESIA, BALIPresiden RI Jokowi mengajak anggota negara G20 untuk membangun dunia digital yang aman bagi masyarakat dunia. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka sesi ketiga KTTG20 Indonesia, di The Apura Kempinski, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).

Dalam sesi bertema Digital Trasformation tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat ini ekonomi digital telah menjadi satu kontributor besar dalam PDB (Product Domestic Bruto) Global. Dia mengajak para seluruh negara untuk mulai mendukun transformasi digital. 

"Ekonomi digital adalah kunci masa depan ekonomi dunia sebagai pilar ketahanan di masa pandemi, menyumbang 15,5% PDB global membuka peluang masyarakat kecil menjadi bagian dari rantai pasok global," kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan transformasi digital dapat mempercepat pemulihan global.  Sebagai Presiden g20 Indonesia menodorng transformasi untuk mengembalikan kondisi sama seperti sebelum pandemi. 

Jokowi membeberkan tiga masalah yang harus menjadi fokus untuk mempercepat transformasi digital. Pertama, akses internet yang masih tidak merata karena ada 2,9 miliar penduduk dunia yang belum terhubung ke internet dan 390 juta orang tinggal di wilayah tanpa internet nirkabel.

"Ketimpangan ini harus segera diperbaiki. G20 harus dapat memobilisasi investasi untuk membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua," jelasnya.

Kedua, transformasi digital harus didukung dengan literasi digital. Hal ini dikarenakan literasi digital bukan sekedar pilihan melainkan sebuah keharusan. Ketiga, membangun dunia digital yang aman. 

Menurut Presiden RI Jokowi, saat ini lingkungan digital masih dipenuhi dengan hoax dan perundungan siber yang bisa memecah persatuan dan mengancam demokrasi. Belum lagi kasus kebocoran data akibat kejahatan siber yang disebut Jokowi bisa menimbulkan kerugian hingga USD 5 triliun pada tahun 2024.

"Untuk itu keamanan digital dan perlindungan privasi harus dijamin. G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital termasuk melalui tata kelola digital global," kata Jokowi.

Presiden RI Jokowi juga mengajak seluruh anggota G20 untuk kerjasama, dalam memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata oleh semua. 

Saya mengundang kontribusi yang mulia untuk masa depan dunia digital yang aman, yang inklusif dan yang bermanfaat bagi semua," kata Jokowi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES