Peristiwa Internasional

Rusia Belum Menyerah, Ukraina Siaga Merah Lagi

Kamis, 17 November 2022 - 18:22 | 22.21k
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di fasilitas infrastruktur energi yang rusak setelah dihantam rudal Rusia.(FOTO: Al Jazeera).
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di fasilitas infrastruktur energi yang rusak setelah dihantam rudal Rusia.(FOTO: Al Jazeera).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace menyampaikan bahwa Rusia jauh dari kata menyerah bisa jadi benar karena Kamis hari ini serangan Rusia secara massal kembali terjadi.

Ukraina hari kembali siaga merah setelah sejumlah kota seperti Kyiv, Odesa fam Dnipro dihujani rudal tanpa henti. 

Tak ayal, sirene serangan udara pun aktif kembali di setiap wilayah Ukraina mulai Kamis tadi pagi.

"Serangan baru Rusia telah menghantam kota-kota di seluruh Ukraina," kata para pejabat, dan terbaru dari serangkaian serangan juga telah melumpuhkan infrastruktur energi Ukraina.

"Dua rudal jelajah ditembak jatuh di atas Kyiv. Informasi tentang korban dan kerusakan sedang diklarifikasi," kata pejabat regional Kyiv mengumumkan, setelah pihak berwenang di pusat kota Dnipro dan pusat Laut Hitam Odesa juga melaporkan serangan Rusia.

Menurut kepala administrasi militer kota Odesa, Maksym Marchenko, rudal Rusia telah menyerang fasilitas infrastruktur lokal. Marchenko memposting pesan berikut di Telegram:

“Musuh telah melakukan serangan rudal pada fasilitas infrastruktur di wilayah kami. Ada ancaman serangan rudal besar-besaran di seluruh Ukraina. Tetap di tempat penampungan," katanya seperti dilansir di Kyiv Post.

Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina, Kyrylo Tymoshenko mengkonfirmasi melalui Telegram bahwa rudal Rusia juga telah menghantam setidaknya dua fasilitas infrastruktur lokal di kota Dnipro.

"Teroris Rusia baru saja menyerang kota Dnipro. Dua objek infrastruktur terkena. Menurut data awal, satu orang terluka. Tim penyelamat sedang bekerja di lokasi," tulisnya.

Sementara itu, sistem pertahanan udara Ukraina mulai beraksi, dengan gambar yang muncul di platform media sosial tampaknya menunjukkan sebuah rudal ditembak jatuh di atas Wilayah Kyiv.

'Dua rudal jelajah ditembak jatuh di atas Kyiv. Informasi tentang korban dan kerusakan sedang diklarifikasi,” pejabat regional Kyiv mengumumkan.

Ben Wallace sempat mengingatkan bahwa mundurnya pasukan Rusia dari Kherson menjadi pertanyaan besar.

"Ukraina memiliki momentum dalam perangnya dengan Rusia tetapi Moskow masih jauh dari kata menyerah," katanya.

"Ukraina memiliki momentum. Ini bukan momentum langkah besar, namun demikian, arah perjalanan adalah bersama Ukraina," kata Ben Wallace dan ia memperingatkan bahwa akan bodoh jika melihat penarikan Rusia dari Kherson itu sebagai akhir perang.

"Tidak ada yang meremehkan Rusia. Rusia masih jauh dari kata menyerah," tegasnya lagi.

Penasihat presiden Ukraina,  Mykhailo Podolyak juga mendesak kehati-hatian. "Kami tidak melihat tanda-tanda Rusia meninggalkan Kherson tanpa perlawanan," katanya.

Rusia sampai hari ini belum menyerah meski telah menarik pasukannya dari Kherson, dan kembali telah menghujani sejumlah kota di Ukraina dengan rudal mereka.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES