Peristiwa Internasional

Kebakaran di Jalur Gaza, 21 Orang Meninggal Diantaranya Anak-anak

Jumat, 18 November 2022 - 09:24 | 23.80k
Laporan awal mengatakan, sejumlah bensin disimpan dalam jumlah besar, di dalam apartemen sehingga menimbulkan kobaran api besar.(FOTO: WAFA)
Laporan awal mengatakan, sejumlah bensin disimpan dalam jumlah besar, di dalam apartemen sehingga menimbulkan kobaran api besar.(FOTO: WAFA)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sedikitnya 21 orang tewas, diantaranya anak-anak dan puluhan terluka, Kamis (17/11/2022) malam ketika sebuah kebakaran melanda bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza.

Dilansir media Palestina, WAFA, puluhan korban tadi malam dievakuasi keluar dari gedung, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Indonesia di kota terdekat, Beit Lahiya.

Sumber-sumber setempat mengatakan, kebakaran terjadi di sebuah apartemen perumahan kemudian menyebar ke seluruh bangunan. Dikhawatirkan jumlah korban tewas akan bertambah.

Laporan awal mengatakan, sejumlah bensin disimpan dalam jumlah besar di dalam apartemen itu yang menyebabkan kebakaran dan banyak korban.

Menyusul insiden tragis tersebut, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan berkabung untuk satu hari, Jumat (18/11/2022) dan diperintahkan pengibaran bendera setengah tiang di semua lembaga resmi untuk menghormati para korban.

Dia menggambarkan apa yang terjadi sebagai bencana nasional, dan memerintahkan semua otoritas terkait untuk melakukan segala kemungkinan untuk membantu keluarga para korban dan meringankan penderitaan mereka.

Israel dan Mesir yang sama-sama memblokade Gaza, dilansir Al Jazeera, juga mengizinkan ambulans yang membawa para korban yang membutuhkan perawatan medis menuju rumah sakit terdekat.

Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan penyelidikan awal mengungkapkan bahwa sejumlah besar bensin telah disimpan di lokasi tersebut, yang memicu kobaran api dengan cepat melalap bangunan tersebut.

Kebakaran-di-Jalur-Gaza-a.jpgPetugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengendalikan kobaran api besar. (FOTO: Al Jazeera/AFP)

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengendalikan kobaran api besar yang menembus lantai atas sebuah bangunan tempat tinggal berlantai empat.

Saksi-saksi mengatakan mereka  mendengar teriakan permintaan tolong tetapi tidak mampu membantu mereka yang terjebak di dalam karena kobaran api yang sangat besar.

Hamas, yang memerintah Gaza, mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran itu.

Al Jazeera yang melaporkan dari Gaza menyebutkan, ini insiden tragis, karena banyak korban yang belum teridentifikasi karena luka bakar yang sangat parah.

Disebutkan, lilin yang dinyalakan saat perayaan ulang tahun yang diduga menyebabkan kebakaran. Karena di  dalam ruangan banyak bensin, dengan cepat nyala lilin itu disambar bensin dan diikuti ledakan kemudian api membara.

"Layanan pertahanan sipil di kota itu tidak cukup siap untuk mengatasi keadaan darurat seperti itu secara efektif," tulis Al Jazeera.

Jabalia adalah salah satu dari delapan camp pengungsi di Jalur Gaza, rumah bagi 2,3 juta orang dan salah satu daerah terpadat di dunia. Daerah kantong itu berada di bawah blokade udara, laut, dan darat yang diberlakukan oleh Israel sejak 2007. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES