Peristiwa Internasional

Kepulauan Solomon Diguncang Gempa Bumi

Rabu, 23 November 2022 - 10:08 | 27.58k
Tampak sejumlah kendaraan rusak akibat tertimpa puing-puing yang jatuh dari bangunan akibat gempa bermagnitudo 7,3 SR. (FOTO: Solomon Times)
Tampak sejumlah kendaraan rusak akibat tertimpa puing-puing yang jatuh dari bangunan akibat gempa bermagnitudo 7,3 SR. (FOTO: Solomon Times)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagian besar kepulauan Solomon diguncang serangkaian gempa bumi sejak Selasa hingga Rabu, dan yang paling parah adalah gempa berkekuatan 7,3 SR yang terjadi di Malango, Guadalkanal, di barat daya Honiara.

Gempa bawah laut itu terjadi di lepas pantai barat Guadalcanal dan awalnya memicu ancaman tsunami, namun kemudian dicabut oleh Layanan Meteorologi Kepulauan Solomon dan Pusat Tsunami Pasifik.

Survei Geologi AS melaporkan gempa berkekuatan 7,3 SR itu terjadi di kedalaman 15 km, tepat setelah pukul 13:00 Selasa, waktu setempat.

Guncangan berkekuatan 6 dan sepuluh gempa dangkal susulan terus mengguncang hingga hari Rabu.

Peringatan tsunami sempat dikeluarkan, namun sore hari tepah dicabut. Meskipun peringatan tsunami dicabut, layanan Meteorologi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati karena gempa susulan kemungkinan akan terus berlanjut.

Kepulauan Solomon adalah bagian dari 'Cincin Api' yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik; Gempa bumi, tsunami, dan aktivitas gunung berapi bisa terjadi kapan saja.

The Solomon Star melaporkan, bisnis, kantor pemerintah, dan sekolah ditutup setelahnya dan pemadaman listrik di Honiara. Disebutkan, banyak orang pindah ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir terjadi tsunami.

Sebagian langit-langit di terminal bandara internasional Honiara runtuh, dan atap paviliun di Kedutaan Besar Australia juga ambruk. Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi tentang retakan di gedung parlemen di Honiara. Penyiar nasional, SIBC, terpaksa berhenti mengudara selama 30 menit karena pemadaman listrik.

Menteri Pemerintah,  Peter Shanel mengatakan, Rumah Sakit Rujukan Nasional, yang berada di tepi air di Honiara, dikosongkan, dimana para pasien pindah ke jalan, beberapa yang berada di kursi roda mencari taksi untuk mengantar mereka ke tempat yang lebih tinggi.

Koresponden RNZ Pacific di Honiara, Georgina Kekea mengatakan, ada kecemasan di jalan dari orang tua yang bergegas ke sekolah untuk memastikan anak-anak mereka baik-baik saja.

Dia mengatakan gempa itu merobohkan monitor komputer dan lemari arsip di kantor. Solomon Times melansir, listrik telah diputus untuk sebagian besar wilayah Honiara untuk perbaikan karena saluran listrik mengalami kerusakan akibat gempa itu.

Beberapa jalur lalu lintas juga rusak karena tanah berguncang keras selama sekitar 30 detik Selasa (23/11/2022) sore.

"Kami akan melakukan perbaikan secepatnya, dan juga untuk alasan keamanan mengingat gempa susulan yang diperkirakan akan terus berlanjut," kata staf Solomon Power.

“Layanan harus segera dilanjutkan, atau segera setelah aman untuk melakukannya dengan jalur tetap.”

Warga Honiara di kepulauan Solomon yang beraktivitas sehari-hari di kawasan CBD mengungsi ke tempat yang lebih tinggi tak lama setelah goncangan berhenti. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa, meskipun ada laporan luas tentang kerusakan bangunan komersial dan properti pribadi setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 SR mengguncang. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES