Anwar Ibrahim Resmi Dilantik, Ringgit Malaysia Menguat

TIMESINDONESIA, MALAYSIA – Anwar Ibrahim resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Kamis (24/11/2022). Pria yang kini berusia 75 tahun tersebut mengucapkan sumpah di Istana Negara setelah ditunjuk Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al- Mustafa Billah Shah.
Penunjukan ini bukan karena tanpa alasan. Sebelumnya Malaysia juga sudah mulai melakukan pemilu. Namun hasilnya seluruh partai yang mengusung presiden mereka tidak memiliki jumlah suara parlemen sebagai slaah satu syarat penentu seseorang diangkat menjadi Perdana Menteri negeri Jiran tersebut.
Advertisement
Sebagai informasi, jumlah suara yang diperlukan untuk memenangkan pemilu Malaysia adalah 112 kursi. Beberapa partai lainnya yakni Perikatan mengumpulkan 73 kursi, Barisan Nasional dengan 30 kursi, dan Gabungan Parti Sarawak dengan 23 kursi.
Sementara 4 partai lain memiliki jumlah kursi yang sangat sedikit. Gabungan Rakyat Sabah dengan 6 kursi, partai Warisan dengan 3 kursi, Partai Bangsa Malaysia dan Partai Kesejahteraan Demokratik Masyarakat dengan jumlah masing-masing satu kursi.
Sebelumnya, beberapa haru terakhir terjadi perdebatan sengit antar partai tentang siapa yang berhak duduk di kursi Perdana Menteri. Setelah Raja Malaysia mengeluarkan surat pernyataan yang langsung menunjuk Anwar Ibrahim sebagai pemimpin negara yang terletak tepat di sebelah Indonesia ini.
"Seri Paduka Baginda telah memberi perkenan untuk melantik Yang Terhormat Dato' Seri Anwar Ibrahim, sebagai Perdana Menteri (PM) Malasysia ke 10," begitu kutipan pernyataan penunjukan Anwar Ibarhim sebagai perdana menteri seperti dilansir dari CNBC.
"Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk untuk menjabat sebagai Perdana Menteri, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya saya dan bahwa saya akan mengabdikan kesetiaan saya yang sebenarnya kepada Malaysia," ucap pria berusia kelahiran tahun 1947 ini.
Menggunakan pakaian tradisional Malaysia Anwar Ibrahim tampil gagah dengan busana berwarna dominan hitam. Setelah pelantikannya beberapa partai lain bergabung dengan Perikatan dan berseru mendukung Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Sementara itu nilai ringgit sebagai mata uang Malaysia menguat setelah pelantikan Anwar Ibrahim. Nilai tukarnya meningkat hingga 1,42% menjadi MYR 4,5070 per dolarnya. Peningkatan meninggalkan nilai rupiah yang merosot hingga 8,9% menjadi Rp 15.640 per dolar.
Pria kelahiran Mertajam Penang Malaysia ini sebelumnya juga kerap terlihat fi kayar kaca karena keterlibatannya dalam dunia politik. Sebut saja saat dirinya menjadi wakil perdana menteri Malaysia pada tahun 1993-1998 merangkap sebagai menteri keuangan pada 1991-1998.
Dirinya juga sempat menempati posisi menteri pendidikan pada tahun 1986 menteri pertanian pada tahun 1984 dan menteri kebudyaan, pemuda, dan olahraga pada tahun 1983. Keseluruhan jabatan yang pernah dia emban membuatnya tak asing lagi dengan dunia politik.
Pada tahun 1999 dirinya sempat dipenjara akibat aksu korupsi dan tuduhan sodomi. Dirinya dibebaskan pada tahun 2012 namun harus kembali lagi ke dalam sel tahanan ditahun 2014 setelah pengadilan membatalkan putusannya.
Anwar Ibrahim menolak keras tuduhan sofomi dan korupsi yang dilayangkan padanya namun pengafilan tetap kukuh menjatuhkan hukuman penjara. Hingga pada tahun 2018 setelah Mahathir Muhammad resmi menjabat menjadi perdana menteri dirinya dibebeaskan atas permintaan Mahathir untuk pembebasannya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Rizal Dani |