Kura-kura 190 Tahun ini Pernah Melakukan Hubungan Sesama Jenis

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kura-kura tertua di dunia baru saja merayakan ulang tahunnya. Kura-kura ini bahkan memiliki usia hampir 2 kali lipat usia manusia tertua di bumi. Kura-kura darat atau yang juga dikenal dengan sebutan tortoise ini kini menginjak 190 tahun.
Kura-kura tersebut bernama Jonathan. Binatang dengan cangkang yang juga merupakan rumah tinggalnya tersebut hidup di Saint Helena, Kepuauan Atlantik, yang masih merupakan wilayah Inggris.
Advertisement
Kura-kura ini sudah tinggal di wilayah Saint Helena sejak tahun 1882. Jonathan awalnya dibawa ketempat tersebut sebagai hadiah kunjungan salah satu tokoh ke wilayah tersebut. Jonathan kemudian menetap di pulau itu dan tak pernah berpindah dari wilayah yang ditinggalinya hingga kini.
Saat dibawa ke Saint Helena, badan Jonathan sudah sepenuhnya tumbuh. Diperkirakan saat itu umurnya mencapai 50 tahun. Sehingga para ilmuwan menebak Jonathan lahir pada tahun 1832.
Jonathan sebelumnya juga sudah didaulat menjadi kura-kura tertua di dunia menurut Guinness World Records. Gelar tersebut sebelumnya sudah diberikan kepada Jonathan, namun dikukuhkan ulang pada Januari 2022 kemarin.
Terkait usianya yang tidak muda lagi, Jonathan kini harus mengalami gangguan penglihatan karena katarak. Dirinya juga kehilangan indra penciuman dan hanya bisa berkeliling dengan menggunakan sensor yang ada dikulitnya.
Namun, mesipun di usia yang sudah dibilang tak lagi tua, Jonatahan juga masih mampu melakuakan hubugan romantis dengan pasangannya. Dilansir dari halaman Guinness World Records pada tahun 1991 dia diperkenalkan dengan teman sesama kura-kura bernama Frederica.
Akan tetapi, pada tahun 2017 baru diketahui bahwa Frederica merupakan kura-kura berjenis kelamin laki-laki. Awalnya kecurigaan muncul saat Frederica tak kunjung hamil padahal keduanya masih rajin melakukan 'olahraga' bersama.
Akhirnya perawat Jonathan serta dokter yang menjaganya memeriksa kelamin Frederica. Kini Frederica berubah nama menjadi Fred setelah diketahui jenis kelaminnya ternyata laki-laki.
Tapi tetap saja kedua kura-kura tersebut menjalin hubungan dekat bahkan setelah dokter menambahakan satu lagi kura-kura bernama Emma.
Jonathan juga dipuja layaknya pahlawan nasional. Wajahnya bahkan menghiasi koin 5 sen yang beredar di wilayah Inggris. Dalam koin tersebut terpampang gambar Jonathan dengan kepala terangkat dan mulut terbuka.
Koin tersebut beredar mulai tahun 1998 sampai 2015 saat kepemimpinan Ratu Elizabeth II. Kini koin tersebut sudah tidak dipakai lagi namun masih bisa ditemukan di toko antik dan museum-museum satwa lokal untuk mengabdikan hewan terkenal ini.
Dengan usianya yang bongkotan, Jonathan telah melintasi 2 klai perang dunia, 7 kali pergantian raja atau ratu inggris, dan 39 kali kepemimpinan presiden AS yang berbeda.
Kura-kura tertua sebelumnya di pegang oleh Tu'I Malila yang tinggal di Tonga dengan usia 188 tahun. Kura-kura ini dulu merupakan milik Kapten James Cook antara tahun 1777-1965 hingga akhir ajalnya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Rizal Dani |