2500 Anjing Laut Kaspia Menjadi Bangkai di Pantai Rusia

TIMESINDONESIA, RUSIA – Ribuan bangkai anjing laut ditemukan terkapar di salah satu pinggiran pantai Laut Kaspia pada Minggu (4/12/2022). Bangkai anjing-anjing laut tersebut terdampar di wilayah Dagestan, Rusia.
Awalnya pemerintah lokal hanya menyatakan 700 bangkai anjing laut yang ditemukan. Namun kemudian mereka menyebutkan setidaknya terdapat 2500 anjing laut yang mati di pinggiran pantai tersebut.
Advertisement
Belum diketahui penyebab utama kenapa binatang-binatang mamalia tersebut bisa mati secara bersamaan. Tim ahli dari Departemen Perikanan Negara Rusia dan Badan Advokat Lingkungan hingga saat ini masih meneliti dan berusaha menemukan penyebab binatang-binatang tersebut mati.
Anjing laut Kaspia merupakan satwa endemik khusus yang hanya bisa ditemukan di kawasan laut Kaspia. Anjing-anjing ini memiliki ciri yang unik yakni tanpa telinga.
Ukurannya yang lebih kecil dari anjing laut pada umumnya membedakan anjing ini dengan anjing laut sejenis yang berada di tempat lain. Panjang anjing laut ini berkisar antara 126-129 centimeter.
Anjing laut betina saat remaja akan memiliki ukuran ang lebih panjang dari anjing laut betina dengan usia yang sama. Namun saat dewasa dan mencapai umur 10 tahun anjing laut betina akan berukuranlebih besar daripada pejantannya.
Umurnyapun bisa mencapai 30 hingga 40 tahun. Mereka umumnya berenang hingga kedalaman 50 meter. Namun ada pula yang mampu menyellam hingga kedlaam 160 meter. Mereka juga memilih tinggal secara berkelompok.
Anjing laut Kaspia juga suka berpindah-pindah tempat. Saat musim semi dan musim gugur mereka bisa ditemukan berkumpul di sekitar laut Kaspia bagia utara. Saat es mulai mencair dn udara mulai terasa hangat di musim panas mereka bisa ditemukan di daerah Volga dan Sungai Ural.
Menurut Union for Conservation of Nature (IUCN) binatang yang memakan ikan laut yang berukuran lebih kecil darinya ini merupakan salah satu hewan yang hampir punah. Jumlah mereka terus menurun secara drastis dari tahun ke tahun.
Dilansir dari The Guardian Departemen Perikanan setempat menyebutkan jumlah aning laut Kaspia ini hanya berkisar antara 270.000 hingga 300.000 ekor. Namun Caspian Environmental Protection Center mencatat hanya terdapat sekitar 70.000 anjing laut Kaspia yang tersisa.
Kepala Casppian Environmental Protection Center Zaur Gapivoz menjelaskan bahwa nbangkai anjing-anjing laut yang ditemukan dilepas pantai Dagestan ini diperkirakan mati sekitar 2 minggu yang lalu. Pihaknya tidak menemukan tanda-tanda penangkapan atau perburuan oleh nelayan.
Ilmuwah dan para ahli kelautan dari pemerintah juga sudah melakukan penelitian terhadap bangkai-bangkai anjing laut tersebut. Mereka juga tidak menemukan bahan polutan berbahaya terkandung dalam contoh jaringan tubuh yang diambil dari bangkai anjing-anjing laut tersebut.
Namun peneliti masih menunggu hasil tes laboratorium tentang sampel jaringan yang mereka ambil. Tes tersebut diharapkan memberikan titik temu tentang penyebab kematian para anjing laut Kaspia.
Kejadian matinya anjing laut Kaspia dengan jumlah yang tak bisa dibilang sedikit ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, masih dalam tahun ini juga ditemukan ratusan anjing laut Kaspia di lepas pantai Kazakhstan yang juga berada di wilayah lautan Kaspia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Rizal Dani |