Peristiwa Internasional

Warga North Carolina AS 3 Hari Tanpa Listrik, Ini Penyebabnya

Selasa, 06 Desember 2022 - 19:12 | 20.22k
Warga North Carolina menikmati makan siang diluar karena memreka tidak memiliki listrik untuk menyalakan kompor di rumah. (FOTO: Karl B Deblaker/AP)
Warga North Carolina menikmati makan siang diluar karena memreka tidak memiliki listrik untuk menyalakan kompor di rumah. (FOTO: Karl B Deblaker/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Warga North Carolina AS sedang kesusahan menjalani hidup mereka karena kehilangan pasokan listrik. Mereka sudah mengalami kejadian ini selama 3 hari. Dan beberapa hari tersebut merupakan hari yang cukup menyusahkan bagi warga yang sudah terbiasa dengan kehidupan modern ini.

Peristiwa bermula saat beberapa orang bersenjata masuk ke  pelaku teror yang dengan serta merta menembak 2 gardu listrik lokal. Kedua gardu listrik tersebut milik Duke Energy berada di daerah Moore County, North Carolina. 

"Mereka menerobos dan merusak merusak pagar pembatas, menuju ke gardu listrik, dan menembaki gardu tersebut. Mereka sangat tau apa yang mereka lakukan dan tahu mana sasaran mereka," ungkap sherif Moore County, Ronnie Fields seperti dilansir dari CBS News.

Hingga saat ini pihak berwajib North Carolina beserta FBI masih menyelidiki kejadian tersebut. Kerusakan berkisar senilai ratusan ribu dolar untuk kedua gardu tersebut.

Polisi juga bertanya pada penduduk lokal dan meminta mereka memberikan kesaksian kepada pihak polisi setempat jika mengetahui informasi sekecil apapun. 
Tak berfungsinya gardu listrik tersebut mengakibatkan 45.000 rumah dengan jumlah sekitar 100.000 warga Moore County kehilangan pasokan listrik. Menurut petugas setempat, penduduk Moore County mulai kehilangan pasokan listrik pada Sabtu (3/12/2022) jam 7 malam waktu setempat.

Perusahaan-perusahaan pun terpaksa menutup  usaha mereka. Bahkan restoran dan tempat bisnis di Moore County yang mengandalkan listrik pun harus tutup. Jalanan pun kacau karena lampu rambu-rambu lalu lintas mati danmengakibatkan kendaraan saling klakson untuk bisa melewati perempatan terlebih dahulu.
Penduduk juga mengeluhkan hawa dingin yang menyergap rumah mereka akibat pemanas ruangan mereka mati. Diketahui, suhu di Moore County kini berkisar antara 4 hingga 8 derajat celcius.

"Kami ingin menginformasikan bahwa gardu pembersih selokan kami sedang tidak berfungsi akibat mati listrik di Moore County. Kami mohon warga hanyamenggunakan toilet dan air untuk keadaan mendesak sampai gardu kami nbisa beroperasi lagi," tulis pemerintah Moore County dalam laman Facebook mereka. 

Para penduduk pun kesulitan untuk memasak dan melakukan kegiatan sehari-hari karena pada dasarnya alat rumah tangga mereka termasuk kompor menggunakan energi listrik. 

Beberapa restoran dengan menu panggang dan menggunakan arang masih bisa beroperasi. Mereka menggantungkan pasokan arang untuk tetap menjalankan bisnis mereka di saat listrik tak lagi bisa menyokong operasional mereka.

Matinya listrikini juga mengakibatkan macetnya selokan pembuangan kotoran manusia. Diketahui perusahaan yang mengelola seluruh tinja di Moore County ini juga menggunakan listrik dalam pengoperasiannya. Hingga saat ini belum ada laporan toilet macet atau tak bisa digunakan karena penuh.

Duke Energy yang mengelola perusahaan listrik tersebut menyatakan bahwa gardu tersebut paling cepat akan bisa diperbaiki Kamis besok. Hingga kini mereka baru bisa menerangi 9000 rumah di Moore County North Carolina AS dan itupun juga dinyalakan secara bergilir.

Sementara itu tak hanya di Moore County, sabotase dengan menyasar gardu listrik juga terjadi beberapa wilayah di North Carolina. Meskipun tidak dengan tembakan tetapi sabotase tersebut mengakibatkan pemadaman beberapa waktu oleh pihak lokal. Kini pemerintah North Carolina bertekad akan menambah pengamanan pada gardu-gardu listrik mereka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES