Peristiwa Internasional

Sejarah, Taiwan Kembangkan Pabrik Chip Komputer di AS

Rabu, 07 Desember 2022 - 16:11 | 40.41k
Presiden AS Joe Biden (Foto: Reuters via VoaIndonesia)
Presiden AS Joe Biden (Foto: Reuters via VoaIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Raksasa chip komputer, TSMC asal Taiwan akan mengembangkan pabrik di Arizona, Amerika Serikat.

Ini sejarah baru bagi Amerika Serikat karena ini menjadi salah satu investasi asing terbesar. TSMC akan melipatgandakan investasinya di pabrik raksasanya di AS itu menjadi $40 miliar (£33 miliar).

Pengumuman itu, seperti dilansir BBC,  dikeluarkan saat Presiden AS, Joe Biden dan bos perusahaan yang berbasis di Taiwan itu membuka pabriknya di Arizona.

Pemerintahan Joe Biden mendorong rencana untuk menghadirkan produksi komponen utama di darat dalam segala hal mulai dari telepon hingga jet militer.

TSMC adalah pembuat chip mikro terbesar di dunia untuk perusahaan lain, dengan klien diantaranya Apple.

Pabrik Arizona-nya akan memproduksi chip 3-nm dan 4-nm yang digunakan untuk prosesor iPhone.

Semikonduktor terkadang disebut sebagai "otak"nya elektronik seperti smartphone, komponen mobil, dan teknologi AI.

Kepala TSMC, Mark Liu mengatakan, perusahaannya akan membangun dua pabrik fabrikasi semikonduktor dimana yang pertama diharapkan akan online pada tahun 2024.

Investasi keseluruhan akan menjadi sekitar $40 miliar. Ini adalah investasi terbesar yang dilakukan perusahaan di luar Taiwan.

Investasi tersebut merupakan dorongan bagi Joe Biden menyusul gangguan rantai pasokan yang menyebabkan kekurangan chip dan di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China.

Kesepakatan awal TSMC untuk membangun pabrik di AS dimulai tahun 2020 ketika Presiden Donald Trump menjabat. "Hari ini, kami hanya memproduksi sekitar 10 persen dari chip dunia, meskipun memimpin dunia dalam penelitian dan desain dalam teknologi chip baru," kata Joe Biden dalam pidatonya di Phoenix, Selasa (6/12/2022).

"Amerika Serikat pernah membuat lebih dari 30% chip komputer dunia sebelum pekerjaan dipindahkan ke luar negeri," katanya.

"Amerika Serikat memiliki posisi yang lebih baik daripada negara lain mana pun untuk memimpin ekonomi dunia di tahun-tahun mendatang jika kita tetap fokus," tambahnya.

Upacara pembukaan dihadiri oleh beberapa pimpinan perusahaan teknologi yang mengandalkan produksi TSMC, seperti Nvidia dan Advanced Micro Devices.

Chief Executive Apple, Tim Cook mengatakan itu adalah momen penting. "Kami berharap dapat memperluas pekerjaan ini di tahun-tahun mendatang karena TSMC membentuk akar baru dan lebih dalam di Amerika," kata Cook.

Analis melihat investasi TSMC ini sebagai potensi pengubah permainan di industri ini. Menurut analis Wedbush Dan Ives, investasi TSMC ini merupakan langkah signifikan untuk investasi chip AS selama dekade berikutnya.

"Ini memulai pertempuran yang sah antara AS dan China dalam produksi chip dengan ini menjadi langkah strategis yang monumental oleh TSMC," katanya.

Bulan Agustus lalu, Presiden Joe Biden telah menandatangani undang-undang yang memberikan $280 miliar (£232 miliar) untuk manufaktur teknologi tinggi dan penelitian ilmiah di tengah kekhawatiran bahwa AS kehilangan keunggulan teknologinya ke China.

Investasi tersebut termasuk keringanan pajak bagi perusahaan yang membangun pabrik pembuatan chip komputer di AS.

Langkah itu dilakukan pada saat hubungan kedua negara memburuk. Ini juga dipicu oleh klaim Beijing atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri dan meningkatnya ketegasannya di Asia.

Beijing melihat Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang harus disatukan dengan daratan, jika perlu dengan kekerasan. Taiwan melihat dirinya berbeda dari daratan.

Amerika Serikat telah menanggapi dengan membatasi akses ke teknologi chip komputer canggih.

Itu telah memukul ekonomi berbasis ekspor China yang menggunakan teknologi untuk membuat dan menjual segala sesuatu mulai dari ponsel hingga mobil listrik.

Kini Amerika Serikat membuat sejarah, karena memberi kesempatan pada raksasa chip komputer, TSMC asal Taiwan akan mengembangkan pabrik di Arizona. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES