AS Dihantam Badai Salju Parah, 28 Orang Tewas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat dilanda badai salju, 28 orang telah tewas, ribuan rumah tanpa listrik dan ribuan penerbangan dibatalkan.
Badai musim dingin yang sangat besar ini telah mengubur beberapa daerah dengan salju tebal dan menimbulkan suhu dingin yang berbahaya di sebagian besar negara.
Advertisement
Wilayah yang paling parah terkena adalah Buffalo, di bagian utara New York. Di sana ada tujuh kematian terkait cuaca dan angin kencang yang telah menghambat upaya penyelamatan.
"Tujuh orang tewas di daerah itu ditemukan di dalam mobil dan timbunan salju," kata Eksekutif Erie County, Mark Poloncarz kepada kantor berita Reuters.
Ribuan penerbangan juga telah dibatalkan akibat cuaca ekstrem ini.
Badai salju Amerika kali ini telah mendatangkan malapetaka selama berhari-hari. Lebih dari 250.000 rumah dan bisnis AS tanpa listrik pada hari Minggu.
Meluasnya badai salju seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena membentang dari Kanada hingga ke selata Texas.
Badai musim dingin patah yang dijuluki "badai bom" ini terjadi saat tekanan atmosfer merosot, sehingga menyebabkan salju dan angin lebat dan ini telah mengganggu perjalanan di seluruh negeri.
Gubernur Negara Bagian New York, Kathy Hochul yang asal asli Buffalo mengatakan bencana Ini akan dicatat dalam sejarah sebagai badai paling dahsyat di Buffalo.
Kematian terkait badai salju ini juga dilaporkan di wilayah Vermont, Ohio, Missouri, Wisconsin, Kansas, dan Colorado.
Menurut jaringan CBS, lebih dari 273.000 pelanggan di enam negara bagian New England dan 169.000 di North Carolina tanpa listrik sejak Sabtu sore.
Bahkan CNN juga melaporkan, diperkirakan rumah dan bisnis yang terkena dampak mencapai 250.000 pada pukul 1100 EST (1600 GMT) pada hari Minggu.
Negara bagian Montana di AS bagian barat juga paling parah terkena hawa dingin, dengan suhu turun hingga minus 45 derajat Celcius (-50F)
Di Kanada, provinsi Ontario dan Quebec juga ikut menanggung beban badai ini.
Di Quebec hampir 120.000 pelanggan tanpa listrik pada hari Minggu. Para pejabat mengatakan mungkin perlu waktu berhari-hari untuk menghubungkan kembali beberapa rumah tangga.
Badai salju yang ganas di Amerika Serikat ini telah mengubur beberapa daerah dengan salju tebal, menewaskam 28 orang, memutus aliran listrik, membatalkan ribuan penerbangan, menimbulkan suhu dingin yang mendatangkan malapetaka bertepatan pada Hari Natal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |