Peristiwa Internasional

Sekitar Taiwan Panas Lagi, China Mulai Latihan Serangan Laut dan Udara

Selasa, 27 Desember 2022 - 10:21 | 46.25k
Jet tempur milik Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok melakukan latihan tempur bersama di sekitar Taiwan pada 7 Agustus.(FOTO : Taipe Times/AP)
Jet tempur milik Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok melakukan latihan tempur bersama di sekitar Taiwan pada 7 Agustus.(FOTO : Taipe Times/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekitar Taiwan memanas lagi lagi setelah hari Minggu (25/12/2022) China melakukan latihan serangan di laut maupun udara. Militer China mengatakan, hal ini adalah tanggapan tegas terhadap eskalasi kolusi dan provokasi dari Amerika Serikat dan Taiwan saat ini," kata mereka tanpa memberikan perincian.

"Pasukan teater akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah," tambah mereka.

Taiwan menuduh China telah menyerang perdamaian regional dan berusaha untuk menakut-nakuti rakyat Taiwan.

Sampai kini China mengklaim bahwa Taiwan, sebuah negara demokratis itu sebagai wilayahnya.

Namun Taiwan tegas membantah klaim China atas pulau itu, dengan mengatakan hanya 23 juta penduduknya yang bisa memutuskan masa depan mereka.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan melaporkan, bahwa delapan pesawat militer China dan tiga kapal angkatan lautnya telah terdeteksi di dekat Taiwan antara pukul 06.00 pada hari Sabtu dan pukul 06.00 kemarin.

"Jet tempur Taiwan kemudian dikerahkan untuk memperingatkan pesawat China, dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," kata Kementrian.

AS adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting Taiwan, meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal. Penjualan senjata AS ke Taiwan selalu mengganggu hubungan Beijing dengan Washington.

China pernah mengadakan latihan perang di sekitar Taiwan pada bulan Agustus lalu ketika Ketua DPR AS Nancy Pelosi waktu itu berkunjung ke ibukota Taiwan,  Taipei.

Pada hari Sabtu, China juga mengutuk Amerika Serikat atas undang-undang otorisasi pertahanan baru yang meningkatkan bantuan militer untuk Taiwan.

Dalam sebuah pernyataan singkat, seperti dilansir Al Jazeera, Komando Teater Timur tentara China mengatakan telah melakukan patroli kesiapan tempur bersama tapi tidak menentukan dimana.

"Ini adalah tanggapan tegas terhadap eskalasi kolusi dan provokasi dari Amerika Serikat dan Taiwan saat ini,” katanya tanpa memberikan rincian.

"Pasukan teater akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah," tambahnya.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan tindakan China itu sekali lagi menyoroti mentalitasnya untuk menyelesaikan perbedaan dengan kekuatan dan menghancurkan perdamaian dan stabilitas regional.

"Tindakan 'intimidasi militer' Komunis China jelas ditujukan untuk menakut-nakuti rakyat kita dan tidak kondusif bagi citra internasional," kata pihak Kementerian Pertahanan Taiwan dengan menegaskan bahwa Taiwan sendiri akan terus meningkatkan militernya.

Taiwan telah mengeluhkan aktivitas militer China yang berulangkali di dekat pulau itu dalam tiga tahun terakhir, karena Beijing berusaha menekan Taipei untuk menerima kedaulatan China.

Militer China telah mengirim 71 pesawat dan tujuh kapal ke Taiwan, menurut kementerian pertahanan Taiwan. 

Hal itu merupakan serangan harian terbesar saat China memprotes “kolusi dan provokasi” oleh pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu dan Amerika Serikat.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan 47 pesawat China melintasi garis median selat Taiwan, sebuah batas tidak resmi yang pernah diterima secara diam-diam oleh kedua belah pihak selama 24 jam ketika unjuk kekuatan.

Di antara pesawat China itu ada 18 jet tempur J-16, 11 pesawat tempur J-1, enam pesawat tempur Su-30, dan drone.

China tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES