Jelang Pelantikan Presiden Lula da Silva, Ancaman Bom Melanda Brazil

TIMESINDONESIA, BRAZIL – Brazil kini sedang tidak aman. Ancaman bom terjadi di beberapa tempat menjelang pelantikan presiden terpilih mereka Lula da Silva. Bahkan polisi dan petugas terkait mengerahkan kesiagaan ketat.
Bahkan kemarin polisi menemukan sebuah tas ransel yang diletakkan di taman hotel tempat presiden terpilih tersebut menginap. Petugas kemanan dan penjinak bom dikerrahkan.
Advertisement
Bahkan dari video unggahan South China Morning Post, mereka menggunakan peralatan canggih seperti robot mini dengan kamera untuk mendekati dan memeriksa tas ransel tersebut. Setelah diperiksa tas tersebut ternyata berisi barang-barang pribadi seseorang yang tertinggal di taman tersebut. Tidak ada bom atau barang berbahaya lainnya di dalam tas tersebut.
Hal ini bukan merupakan kesiap-siagaan yang berlebihan. Para petugas kini memang disiagakan karena munculnya beberapa teror bom di Brazil. Hal tersebut disinyalir merupakan akibat naiknya tegangan politik pasca pemilu.
Terlebih lagi beberapa aksi yang dilakukan pendukung Bolsonaro yang menuntut pemerintah menggagalkan pelantikan Lula da Silva. Diketahui Lula resmi tepilih menjadi presiden Brazil melalui pemilu pada akhir Oktober kemarin.
Para pendukung Bolsonaro tersebut tak henti-hentinya melakukan akksi kampanye turun ke jalan dan kadang juga membuat keonaran. Pada pertengahan November mribuan pendukung memadati jaklanmelakukan aksi protes hasil pemilu.
Bahkan pada pertengahan Desember ini mereka merangsek ke kantor polisi pusat dan menyerang markas tersebut. bahkan pada Sabtu 924/12/2022) kemarin seorang pria bernama De Oliviera ditangkap akibat diduga mengancam keselamatan Lula Da Silva.
Pria berusia 54 tahun tersebut terlihat menghalangi Lula saat mhendak masuk ke kantor. Saat ditangkap di dalam tasnya ditemukan berbagai senjata, amunisi, dan bahkan peledak. Oliviera bahkan mengungkap dirinya tak sendiri dan teman-temannya sedang bersiap di sebuah kamp penampungan untuk menggagalkan pelantikan Bolsonaro.
Semenjak itulah petugas memberikan keamanan ketat untuk Lula da Silva dan keluarga. Bahkan mereka kaan menangkap siapapun yang berkeliara denggan membawa senjata dan melarang penduduk untuk membawa senjata pada 2 atau 3 Januari 2023 nanti, yakni selepas pelantikan Lula da Silva.
"Tujuannya yakni agar mereka yang punya surat ijin membawa senjata juga di berikan penagguhan (membawa senjata) atas perintah pengadilan. Jadi setiap orang yang yang membawa senjata pada waktu yang ditentukan tersebut akan dianggap penjahat," ungkap Flavio Dino, Menteri Keadilan Brazil seperti dilansir dari Reuters.
Dengan munculnya berbagai ancaman terhadap keselamatan Lula da Silva saat ini penjagaan hotel di tempat presiden terpilih Brazil yang akan dilantik panda Januari 2023 menginap diperketat. Tampak polisi dan beberapa petugas berkeliaran mengamankan tempat tersebut.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Rizal Dani |