Peristiwa Internasional

Seekor Unta Injak Pawang Sampai Tewas

Selasa, 24 Januari 2023 - 08:25 | 52.32k
Unta baktria berpunuk dua yang menyerang pawangnya sempat terekam cctv. (FOTO: The Sun)
Unta baktria berpunuk dua yang menyerang pawangnya sempat terekam cctv. (FOTO: The Sun)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seekor unta di Rusia marah karena diperlakukan kasar, pawangnya seorang pria berumur 51 tahun digigit kemudian diinjak-injak sampai tewas.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kamp libura anak-anak di Omsk, Siberia barat, Rusia saat musim salju menyelimuti wilayah tersebut.

Pria tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit di Omsk, namun saat tiba dokter menyatakan nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Dilansir The Sun, pria tersebut semula memukul wajah unta berpunuk dua itu, kemudian menarik tali kendalinya dengan kasar.

Sebuah video menunjukkan unta itu mengigit pria itu dan kemudian menginjak-injaknya di salju sampai tewas.

."Hewan itu tidak mau  diperlakuan seperti itu," kata sebuah laporan lokal.

“Pria itu membayar dengan nyawanya setelah memukul wajah binatang itu. Korban dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak terselamatkan," kata petugas di sana.

Suhu di Omsk, Siberia barat, Rusia sekitar minus 9°C pada saat kengerian itu terjadi.

Jaksa setempat sedang memeriksa apakah unta itu dipelihara secara sah atau tidak di kamp anak-anak tersebut.

Tahun lalu, seekor unta dromedaris berpunuk satu membunuh dua orang setelah melarikan diri dari kandangnya di kebun binatang di Tennessee, Amerika Serikat.

Binatang yang mengamuk itu kemudian menyerang deputi sheriff dan mobil mereka.

"Petugas terpaksa harus menurunkan unta demi keselamatan semua orang di tempat kejadian," kata mereka.

Korban Bobby Matheny, 42, dan Tommy Gunn, 67, dilaporkan tewas saat mencoba menangkap kembali unta yang lepas itu.

Teman dekatnya mengatakan,  keduanya adalah orang-orang hebat. Mereka akan melakukan apa saja.

Unta Dromedari, asli Arab, bisa tumbuh setinggi lebih dari 7 kaki dan beratnya mencapai 1.500 pon.

Baktria, unta asli stepa Asia tengah bisa tumbuh hingga setinggi 8 kaki dan beratnya hingga satu ton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES