Peristiwa Internasional

Pesawat Sukhoi-30 dan Mirage-2000 India Bertabrakan

Sabtu, 28 Januari 2023 - 19:27 | 53.85k
Orang-orang berkumpul di dekat reruntuhan setelah pesawat Sukhoi-30 dan Mirage 2000 jatuh di dekat Morena, Madhya Pradesh, pada hari Sabtu. (FOTO: Hindustan Times/ANI)
Orang-orang berkumpul di dekat reruntuhan setelah pesawat Sukhoi-30 dan Mirage 2000 jatuh di dekat Morena, Madhya Pradesh, pada hari Sabtu. (FOTO: Hindustan Times/ANI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua pesawat tempur India, Sukhoi-30 dan Mirage-2000 jatuh di dekat Gwalior di Madhya Pradesh, Sabtu (28/1/2023) pagi. Akibat insiden itu, salah satu pilotnya tewas

Pilot yang tewas itu adalah pilot Mirage-2000 karena terluka parah, sedangkan dua pilot Su-30 menderita luka ringan.

Kedua pesawat itu lepas landas Sabtu pagi dari pangkalan udara Gwalior, sekitar 50 km (30 mil) timur dari tempat mereka jatuh.

"Kami telah menemukan reruntuhan salah satu pesawat dan menemukan seorang pilot yang terluka di hutan Pahadgarh," kata petugas Dharmender Gaur kepada kantor berita AFP.

"Pesawat lain kemungkinan jatuh lebih jauh dari lokasi dan kami telah mengirim tim untuk menemukannya," tambahnya.

Administrator lokal, Ankit Asthana mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pilot yang mengalami luka dilarikan ke rumah sakit.

Dilansir Hindustan Times, mengonfirmasi insiden tersebut, Kepala Menteri Madhya Pradesh,  Shivraj Singh Chouhan mengatakan dia telah menginstruksikan pemerintah setempat untuk bekerja sama dengan angkatan udara dalam penyelamatan cepat dan pekerjaan bantuan.

"Kabar jatuhnya pesawat Sukhoi-30 dan Mirage-2000 TNI AU di dekat Kolaras di Morena sangat menyedihkan. Saya telah menginstruksikan pemerintah setempat untuk bekerja sama dengan Angkatan Udara dalam pekerjaan penyelamatan dan pertolongan cepat. Saya berdoa kepada Tuhan agar pilot pesawat selamat," tulis Chouhan dalam bahasa Hindi.

Direktur Jenderal Polisi (ADGP), Adarsh ​​Katiyar mengatakan  penyebab kecelakaan itu belum jelas. "Tidak jelas apakah pesawat saling bertabrakan atau tidak," katanya.

Pengadilan sedang melakukan penyelidikan di IAF untuk mengetahui apakah ada tabrakan di udara atau tidak.

Waktu itu Su-30 dinaiki dua pilot, sedangkan Mirage 2000 dikendalikan satu pilot saat kecelakaan.

Laporan awal menyatakan dua pilot selamat, sementara helikopter IAF segera mencapai lokasi pilot ketiga, kata sumber pertahanan kepada ANI.

“Raksha Mantri Shri Rajnath Singh diberi pengarahan oleh Kepala Staf Udara tentang jatuhnya dua pesawat Angkatan Udara India. Raksha Mantri menanyakan tentang kesejahteraan pilot IAF dan memantau perkembangannya dengan cermat," kata sumber kementerian pertahanan kepada HT.

Sabtu adalah yang terbaru dalam serangkaian kecelakaan penerbangan yang melibatkan pesawat udara militer India.

Lima tentara tewas Oktober lalu ketika helikopter mereka jatuh di negara bagian Arunachal Pradesh, dekat perbatasan yang disengketakan negara itu dengan China.

Itu adalah kecelakaan helikopter militer kedua di negara bagian timur laut bulan itu, terjadi beberapa minggu setelah helikopter Cheetah jatuh di dekat kota Tawang, menewaskan pilotnya.

Dugaan sementara pesawat Sukhoi-30 dan Mirage 2000 itu bertabrakan di udara dan kemudian jatuh di Gwalior. Satu pesawat jatuh di Morena di Madhya Pradesh dan satu lagi dilaporkan jatuh di sekitar Bharatpur, dimana puing- puing itu ditemukan 100 km jauhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES