Peristiwa Internasional

Korban Tewas Bom Bunuh Diri di Peshawar Pakistan Jadi 96 Orang

Selasa, 31 Januari 2023 - 21:58 | 73.87k
Pemakaman massal dilakukan bagi anggota polisi yang tewas dalam teror bom bunuh diri di Garis Polisi, Peshawar, Pakistan. (FOTO: Screenshot BBC)
Pemakaman massal dilakukan bagi anggota polisi yang tewas dalam teror bom bunuh diri di Garis Polisi, Peshawar, Pakistan. (FOTO: Screenshot BBC)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puluhan polisi yang menjadi korban bom bunuh diri di dalam masjid di Garis Polisi Peshawar, Pakistan dimakamkan secara massal. Dan sampai hari ini korban tewas total mencapai 96 orang

Komisaris Polisi, Riaz Mehsud mengatakan, jumlah korban terus bertambah setelah petugas penyelamat menemukan banyak jenazah di bawah reruntuhan bangunan masjid.

Ledakan dahsyat dari pelaku bom bunuh diri itu telah menghempaskan dinding ruang salat dan atap bagian dalam.

Saat ledakan hari Senin, 59 orang diketemukan tewas, dan sebagian besar adalah petugas polisi. Lebih dari 150 orang lainnya terluka. Ledakan dahsyat itu menghempaskan dinding ruang doa dan atap bagian dalam.

Mehsud mengatakan operasi penyelamatan dan pencarian di lokasi ledakan telah selesai, setelah hampir 24 jam.

Masjid tersebut berada di dalam area markas kepolisian dengan keamanan tinggi. Kini penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaku bom itu bisa masuk.

PM Pakistan dan para pemimpin lainnya mengutuk serangan hari Senin, salah satu yang terburuk di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Taliban Pakistan membantah terlibat setelah sebelumnya klaim pengakuannya oleh salah satu komandannya.

Pada hari Selasa, penyelamat bergegas untuk mengambil jemaah yang masih terkubur di reruntuhan, mengeluarkan sembilan orang hidup tetapi menemukan 24 mayat lagi. "Sudah tidak ada yang tetap terjebak di dalamnya," kata pejabat setempat.

"Teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang menjalankan tugas membela Pakistan," kata PM Shehbaz Sharif. Dia mengumumkan hari berkabung nasional.

Ambulans terlihat sibuk keluar masuk dari. kompleks markas kepolisian itu setiap beberapa menit. Seorang juru bicara rumah sakit mengkonfirmasi bahwa lebih dari 100 orang masih terluka.

Sementara itu, pemakaman telah dilakukan untuk lebih dari 20 petugas polisi, peti mati mereka dibungkus dengan bendera Pakistan.

Jenazah yang meninggal sudah mulai dikembalikan ke keluarga masing-masing.

"Sekitar 300 sampai 400 petugas polisi berada di daerah itu pada saat itu," kata kepala polisi Peshawar, Muhammad Ijaz Khan sebelumnya kepada media setempat.

Masjid tersebut berada di salah satu daerah yang paling banyak dikontrol di kota tersebut, yang meliputi markas polisi dan intelijen serta biro anti-terorisme.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif mengatakan mereka yang berada di balik serangan itu "tidak ada hubungannya dengan Islam.  "Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme," katanya.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres juga mengutuk serangan itu, dengan juru bicaranya mengatakan: "Sangat menjijikkan bahwa serangan seperti itu terjadi di tempat ibadah."

Bom bunuh diri meledak di dalam sebuah masjid di kompleks Polisi Peshawar, Pakistan saat banyak polisi sedang melaksanakan salat Dhuhur, Senin siang dan sampai petang ini 96 orang diketemukan tewas dan ratusan lainnya terluka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES