Peristiwa Internasional

Gempa Turki dan Syria Capai 7.9 SR, Ratusan Meninggal

Senin, 06 Februari 2023 - 15:55 | 134.08k
Ilustrasi: Rumah roobh akibat gempa bumi. (FOTO: arso74/Freepik)
Ilustrasi: Rumah roobh akibat gempa bumi. (FOTO: arso74/Freepik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAGempa bumi hebat terjang Turki dan Syria hari ini Senin (6/2/2023). Kekuatan guncangan  mencapai 7.9 SR berpusat di Barat Daya Syria. Kejadian ini merenggut  setidaknya ratusan korban jiwa meninggal dan luka-luka. Beberapa rumah pun tampak roboh luluh lantak rata dengan tanah. 

Terlihat dari beberapa video yang beredar di internet masih banyak korban jiwa baik selamat, luka, maupun meninggal yang masih terjebak di bawah reruntuhan gedung-gedung. Kondisi cuaca di Turki yang sedang bersalju menghambat para relawan dan petugas melakukan penyelamatan. 

Advertisement

"Saya belum pernah mengalami kejadian seperti ini selama 40 tahun. Gempa melanda setidaknya sebanyak tiga kali dengan sangat kuat. Kami merasa seperti bayi yang berada dalam ayunan," ungkap Sair Erdem, penduduk Gaziantep Turki seperti dilansir dari Financial Post. 

Badan Penanggulangan Bencana setempat menyampaikan bahwa korban hingga saat ini mencapai 76 orang. Namun jumlah terus bertambah dan merangkak naik dengan ditemukannya beberapa nyawa yang terkubur di bawah reruntuhan. Sekitar 440 lainnya ditemukan terluka.

Petugas medis dan pihak berwajib segera meluncur ke area dan membantu para korban. Mereka bahkan mengirim pesawat untuk membantu mengangkut korban ke rumah sakit terdekat serta mengirimkan bantuan. Saat ini negara tersebut menyatakan alarm bahaya tingkat 4.

Alarm ini hanya digunakan dalam keadaan darurat dan jika negara tersebut membutuhkan bantuan negara lain. Hal ini menunjukkan betapa buruknya dampak gempa bumi yang melanda tersebut.

Gempa Bumi di Syria dan Jumlah Korban yang Terus Bertambah

Sementara itu, gempa dengan kekuatan yang sama juga dirasakan di Syria yang hanya berjarak beberapa kilometer saja dari Turki. Salah satu media negara terebut mengatakan bahwa terdapat lebih dari 100 korban ditemukan meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Kebanyakan berasa dari Propinsi Hama, Aleppo, Latakia. 

"Situasinya cukup tragis, setidaknya ada puluhan bangunan robih di Kota Salqin," ungkap anggota organisasi penyelamat White Helmets dalam sebuah video yang beredar di Twitter. Sebagai informasi, Salqin berada sekitar 5 kilometer dari perbatasan Turki. 

Penduduk setempat mengungkap guncangan terjadi hampir selama 1 menit. Dalam waktu yang tak lama tersebut dengan guncngan yang dahsyat jendela dan pintu yang terbuat dari kaca pun pecah. Bahkan tembok bangunan pun runtuh. 

Kondisi kedua negara tersebut saat ini sangat mengenaskan. Jalanan utama banyak yang tertutup puing-puing reruntuhan bangunan dan membuat petugas penyelamat mengalami kendala. Namun beberapa organisasi mulai turun tangan membantu proses penyelamatan serta mendatangkan beberapa bantuan. 

Banyak penduduk Turki dan Syria yang kini menyusuri bekas rumah mereka yang kini menjadi puing. Mereka berharap bisa menyelamatkan ebeberapa barang berharga yang masih terpendam dan terkubur akibat gempa berkuatan 7.9 SR tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES