Peristiwa Internasional

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik 

Sabtu, 18 Februari 2023 - 18:14 | 120.16k
Gambar ini diambil pada 18 November 2022 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara saat meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong Gun 17. (FOTO: CNA)
Gambar ini diambil pada 18 November 2022 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara saat meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong Gun 17. (FOTO: CNA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAKorea Utara merealisasikan ancamannya menembakkan rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya pada Sabtu (18/2/2023) tadi saat Korea Selatan-AS bersiap latihan bersama.

Korea Utara telah mengeluarkan ancamannya itu Jumat (17/2/2023), jika Korea Selatan melakukan latihan bersama Amerika Serikat. Penembakan ini merupakan provokasi kedua tahun ini yang dilakukab Korea Utara.

Advertisement

Sebelumnya Korea Utara telah menembakkan rudal balistik jarak pendek pada 1 Januari 2023. Dua hari lalu kementerian pertahanan Korsel menerbitkan buku putih barunya yang mengembalikan referensi ke rezim dan militer Korea Utara sebagai "musuh".

Minggu depan, sekutu berencana untuk melakukan latihan di atas meja di Pentagon dibawah skenario penggunaan nuklir oleh Korea Utara.

Latihan itu akan melibatkan pembuat kebijakan pertahanan senior dari kedua belah pihak, Amerika Serikat dan Korea Selatan. Mereka juga dijadwalkan untuk mengadakan latihan reguler musim semi Freedom Shield bulan depan.

Menyikapi rencana latihan bersama Korea Selatan-AS itu, Korea Utara protes dan langsung mengeluarkan ancaman akan menanggapinya dengan "gigih dan kuat" yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika latihan bersama yang direncanakan itu dilaksanakan. 

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari daerah Sunan di Pyongyang pada pukul 17:22, tapi tidak ada rincian lebih lanjut.

"Sementara memperkuat pemantauan dan kewaspadaan, militer kami mempertahankan postur kesiapan penuh dalam kerja sama yang erat dengan Amerika Serikat," kata JCS dalam pesan teks yang dikirimkan kepada wartawan.

Beberapa pengamat mengemukakan kemungkinan peluncuran itu dilakukan sebagai protes atas rencana Korea Selatan dan AS untuk mengadakan latihan militer tingkat tinggi.

Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan kepada parlemen Jumat, bahwa Korea Utara bisa terlibat dalam berbagai provokasi, seperti peluncuran roket itu karena telah mendorong pengembangan rudal balistik antarbenua baru dan menempatkan satelit pengintai militer ke orbit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES