Peristiwa Internasional

Dua Gempa Lagi Guncang Turki dan Suriah 3 Orang Tewas

Selasa, 21 Februari 2023 - 10:11 | 46.72k
Petugas pemadam kebakaran menanggapi kebakaran di lokasi bangunan rusak yang runtuh setelah gempa berkekuatan 6,4 mengguncang distrik Defne di provinsi Hatay, Senin (20/2/2023). (FOTO: Daily Sabah/AA).
Petugas pemadam kebakaran menanggapi kebakaran di lokasi bangunan rusak yang runtuh setelah gempa berkekuatan 6,4 mengguncang distrik Defne di provinsi Hatay, Senin (20/2/2023). (FOTO: Daily Sabah/AA).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua gempa bumi baru mengguncang provinsi Hatay Turki di dekat perbatasan Suriah, Senin malam dan menewaskan tiga orang.

Gempa susulan yang berpusat di provinsi Hatay Turki itu tergolong dangkal tetapi tetap menimbulkan bahaya serius bagi mereka yang berada di zona gempa.

"Gempa susulan ini terjadi hanya dua minggu setelah sepasang gempa bumi besar lainnya juga mengguncang daerah tersebut," kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), Senin (20/2/2023).

Menurut AFAD, pusat gempa pertama dengan magnitudo 6,4 terjadi di distrik Defne. "Peristiwanya terjadi sekitar pukul 20:04 waktu setempat (17:04 GMT), pada kedalaman 16,7 kilometer (10,4 mil)," kata AFAD.

Kemudian gempa susulan lagi berkekuatan 5,8 SR berpusat mengguncang distrik Samandag, Hatay, Turki  pada kedalaman 7 kilometer, tiga menit setelah gempa berkekuatan 6,4 SR.

Tiga orang, termasuk satu orang di distrik Samandag Defne dan Antakya, dipastikan tewas dan 213 lainnya luka-luka setelah gempa baru tersebut," kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu seperti dansir Daily Sabah.

Gempa tersebut juga dirasakan di 10 provinsi lain, yang terkena dampak signifikan dari dua gempa besar dua minggu lalu, dan rekaman menunjukkan orang-orang panik di jalanan.

Kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah Turki mengatakan, guncangan itu dirasakan di Suriah, Yordania, Israel, dan Mesir.

Ada pula yang menyebut tetasa sampai Lebanon serta Palestina.

Provinsi Hatay berada di Laut Mediterania, dan badan bencana mendesak orang untuk menjauh dari pantai, memperingatkan bahwa gempa dapat menyebabkan permukaan laut naik hingga 50 cm (20 inci).

Kantor berita negara Suriah, SANA melaporkan, enam orang terluka di Aleppo akibat puing-puing yang berjatuhan, sementara walikota Hatay mengatakan sejumlah bangunan telah runtuh, membuat orang-orang terjebak di dalamnya.

Saksi mata di daerah tersebut mencatat bahwa beberapa bangunan yang rusak oleh dua gempa besar dua minggu lalu menjadi tambah hancur, saat pihak berwenang mengirim petugas untuk memeriksa orang-orang yang hidupnya hancur akibat bencana sebelumnya.

Gubernur Hatay, Rahmi Dogan mengatakan, tim sedang memindai area tersebut setelah menerima panggilan setelah gempa bumi baru.

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay juga mengatakan, pihak berwenang sedang memindai daerah tersebut, karena itu ia mendesak semua warga untuk menjauh dari bangunan yang rusak.

Laporan lain menyebutkan gempa susulan berkekuatan 3,9 dan 4,5 juga terjadi tak lama setelah gempa bumi baru di Hatay.

Sementara itu, AFAD mengimbau warga di Hatay untuk mengevakuasi diri dari garis pantai sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kenaikan permukaan laut yang bisa mencapai hingga 50 sentimeter (1,6 kaki).

"Ada lebih dari 27 gempa susulan sejauh ini," kata Oktay Senin malam.

"Peringatan tsunami yang dikeluarkan sebelumnya adalah prosedur standar, dan peringatan itu sekarang akan dicabut," katanya.

"Gempa pertama bukanlah gempa susulan dari gempa besar dua minggu lalu, melainkan getaran baru," tambah Oktay.

Pada 6 Februari, dua gempa bumi berkekuatan 7,7 SR dan 7,6 SR mengguncang tenggara Turki ran menewaskan sedikitnya 41.156 orang dan melukai puluhan ribu lainnya.

"Lebih dari 6.210 gempa susulan mengguncang daerah tersebut setelah dua gempa utama," kata AFAD.

Namun Senin malam, terjadi lagi dua gempa bumi baru dengan kekuatan yang signifikan  mengguncang provinsi Hatay Turki di dekat perbatasan Suriah, dan menyebabkan tiga orang tewas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES